"Loh loh, udah tidur tapi lampunya, kok, belum dimatiin."
Itu suara Ibuku ternyata. Aku menahan senyum. Aku lupa lagi. Aku masih tidak ingin membuka mata.
Kudengar suara langkah mendekati kasurku. Sebuah tangan mengusap dahiku dan sebuah kecupan mendarat di sana dengan lembut. Aku merasakan kelembutan itu begitu hangat.
"Yang nyenyak, ya, Ndok."
Kemudian kurasa lampu sudah padam disusul dengan suara pintu kamarku yang tertutup.
Aku membuka mata. Entah kenapa setetes air mata turun dari sana. Ibu mencium keningku setiap malam, tapi kurasa kecupan malam ini membuat tubuhku gemetar. Mungkin karena sebelumnya aku tidak berbincang dulu kepadanya menceritakan aktivitasku hari ini. Aku merasa sedih. Mungkin Ibu ingin aku berbicara kepadanya mengenai hari ini tapi aku malah masuk ke dalam kamar lebih dulu.
Ibuku penuh kasih sayang.
Oh, tidak. Semua sosok Ibu adalah seseorang yang penuh kasih sayang.
Mereka bisa menjadi apapun yang bisa diperankan oleh laki-laki. Perempuan adalah laki-laki yang pekerja keras. Perempuan adalah laki-laki yang tidak butuh bantuan orang lain. Perempuan adalah perempuan yang penuh kasih sayang dan cinta.
Perempuan adalah semua hal yang ada di dunia.
Putriwulan.