plok...plok...plok
Kesepian mengajariku menikmati
sorot lampu panggungmu  yang kian lama
mengeringkan airmata.
Kau tahu aku dry eyes.
Level airmataku nyaris nol.
Nyaris.
Mungkin sudah tumpah dalam kucuran kesepian.
Kesepian apa lagi yang harus diperjuangkan
di tengah riuh ruang dansa-dansi?
Jakarta, 28 Mei 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!