Mohon tunggu...
Inovasi

Persahabatan Kura-kura dalam Novel "Perahu Kertas" oleh Dee Lestari

21 Februari 2018   09:35 Diperbarui: 21 Februari 2018   09:43 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, Kugy berjalan mantap keluar menantang dunia, disambut Eko yang kontan meringkuk-ringkuk tertawa melihat pemandangan nyentrik itu. (halaman 18 baris)

Noni adalah kekasih Eko, dikarakterkan sebagai tokoh penyayang, perhatian dan juga pencemburu. Noni adalah seorang penyayang selalu mengerti tentang sahabatnya. Selalu mengerti dan menerima kekasihnya apa adanya. 

Ia selalu bersikap penuh pengertian ketika Fuad, mobil Eko yang telah sering mogok berbuat ulah. Noni dan Kugy telah bersahabat sejak kecil. Noni serba tahu mengenai sahabatnya, dapat dibuktikan melalui cuplikan novel di bawah ini.

"Kapan mulai beres-beres, Gy? Buku-buku lu yang banyak banget itu dipaket aja ke Bandung, nggak usah bawa sendiri. Bagasi mobilnya Eko kan kecil, nanti ngak bakal muat. Lu bawa baju-baju aja, ya? Tiket kereta api udah pesan, belum? Lagi penuh lho. Ntar terpaksa beli di calo. Sayang duit."

"Non, lu tuh lebih cerewet dari tiga nyokap gue dijadiin satu. Serius."

"Minggu depan, pokonya nggak mau tahu, lu harus udah sampai di Bandung. Mobil Eko udah gua suruh masuk bengkel dulu biar nggak mogok pas ngejemput lu ke stasiun. Habis itu kita langsung keliling buat belanja kebutuhan lu. Kamar lu udah gue sapu-sapu dari kemarin. Pokoknya tahu beres, deh."

"Tapi lu juga lebih rajin dari tiga pembantu gua dijadiin satu."(halaman 6 baris)

Di dalam novel Perahu Kertas Eko adalah kekasih Noni. Sikapnya yang lucu, penyayang, dan periang. Ia suka sekali menjahili Kugy.

Banyak sekali latar tempat di dalam novel Perahu Kertas. Salah satunya adalah Warteg Pemadam Kelaparan. Warung ini adalah warung nasi yang dindingnya terbuat dari bambu. Terdapat pisang susu yang digantung. Warung ini terletak di dekat kampus, Kugy dan Keenan gemar makan di sini karena makanannya murah.

Selain warteg, terdapan banyak latar tempat yang lain yaitu rumah Pak Wayan, Galeri Waskita,

Amsterdam juga menjadi latar tempat dalam novel itu walaupun hanya sekali. Pada bagian permulaan novel, cerita Perahu Kertas dimulai dengan Keenan yang akan pulang ke Indonesia. Ia telah 6 tahun tinggal di Amsterdam. Cuplikan di bawah ini merupakan bukti dari Amsterdam sebagai latar tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun