Mohon tunggu...
Putri Rahmadina
Putri Rahmadina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ETIKA PROFESI: Arti, Prinsip, Tujuan, Manfaat Dan Contoh

27 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   23:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
analisis cerita pemilih & Sumber Gambar: Talenta.com

Dalam dunia kerja profesional, etika profesi adalah hal penting yang harus kamu miliki, tak peduli bidang apa yang kamu geluti. Pasalnya, etika profesi memberikan pedoman moral dan profesional bagi setiap individu.

Nantinya, etika tersebut akan memandu kamu untuk dapat bekerja secara jujur dan profesional. Lalu, apa sebenarnya pengertian, manfaat, dan contoh penerapannya di dunia kerja?

⁠Apa Itu Etika Profesi? 

Konsep etika profesi memiliki makna yang penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di berbagai bidang. Agar bisa lebih memahaminya dengan baik, mari simak pengertiannya dari beberapa ahli berikut ini:

  • Menurut Kaiser dalam buku Etika Profesi Hukum: Etika profesi adalah sikap hidup untuk memberi pelayanan yang adil, tertib, dan profesional kepada masyarakat. Hal ini dianggap sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi terhadap seluruh anggota masyarakat.
  • Menurut Lubis (1994): Etika profesi mengarah pada sikap hidup dengan kesediaan untuk memberikan layanan yang profesional kepada masyarakat. Dalam memberikan layanan tersebut, dibutuhkan keahlian dan keterlibatan penuh sebagai bentuk pelaksanaan tugas yang bertanggung jawab.
  • Menurut Muchtar (2016): Etika profesi adalah aturan yang mengikat bagi seluruh pemegang profesi.
  • Menurut Prakoso (2015): Etika profesi melibatkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada ilmu dan profesi yang dipelajari dan dijalankan oleh individu tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan arti etika profesi merupakan pedoman moral yang mengatur perilaku dan tindakan seorang profesional di tempat kerja.

Hal ini mencakup prinsip-prinsip moral seperti integritas, kejujuran, dan profesionalisme yang harus dipatuhi dalam menjalankan tugas maupun tanggung jawab di bidang masing-masing.

Tujuan Menerapkan Etika Profesi 

Baik kode etik, etika bisnis, dan etika profesi sama-sama penting dalam pekerjaan. Khusus untuk etika profesi, penerapannya memiliki tujuan berikut ini:

1, Melindungi kepentingan publik dan masyarakat 

Pada dasarnya, etika profesi menjadi panduan untuk memberikan layanan profesional kepada masyarakat. Tujuannya untuk melindungi kepentingan publik dan masyarakat.

Selain itu, dengan menerapkan etika profesi yang konsisten dan baik, anggota profesi dapat membangun kepercayaan publik yang kuat terhadap profesi. Kepercayaan ini merupakan fondasi yang penting dalam hubungan jangka panjang.

2. Menjaga standar dan kualitas profesi 

Salah satu tujuan utama etika profesi adalah memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi. Selain itu, fungsinya juga untuk menjaga standar dan kualitas dari profesi tersebut.

Ketika kamu bertindak, berperilaku, dan mengambil keputusan sesuai etika profesi, kamu pun bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik.

3. Meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab profesional 

Tujuan etika profesi juga mencakup akuntabilitas dan tanggung jawab profesional. Saat terdapat nilai dan norma yang menjadi standar, para pemegang profesi akan lebih berhati-hati dalam bersikap, berperilaku, dan membuat keputusan.

Prinsip keterbukaan juga ditekankan dalam menerapkannya. Dengan kata lain, informasi yang relevan harus disampaikan dengan jujur dan transparan kepada semua pihak terkait.

4. Mengembangkan profesi secara positif 

Sesuai tujuan etika profesi, kamu harus menjalankan setiap tugas dengan adil, jujur, dan tidak condong pada pihak tertentu. Secara tidak langsung, kamu wajib mempromosikan nilai-nilai prinsip moral dan etika yang positif.

Dengan demikian, sebuah profesi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dari sinilah bisa tercipta lingkungan kerja yang positif.

5. Menghormati hak dan kepercayaan klien 

Adil merupakan salah satu nilai utama dalam etika profesi. Artinya, kamu harus bisa bersikap, berperilaku, dan membuat keputusan yang berpegang pada kebenaran. Tujuannya untuk mewujudkan prinsip keadilan dan kesetaraan bagi semua pihak yang terlibat.

Sebab, etika profesi bertujuan untuk menghormati hak serta kepercayaan klien. Dengan begitu, kamu turut menjaga kerahasiaan dan memberikan keputusan yang terbaik bagi klien.

⁠Manfaat dari Etika Profesi 

Ada banyak manfaat jika kamu menjalankan etika profesi sebaik mungkin. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas profesional
    Ketika kamu memiliki etika profesi yang baik, orang-orang di sekitarmu akan semakin percaya dengan kamu. Lambat laun kredibilitas sesuai dengan profesi pun akan ikut meningkat.
  • Memperkuat citra dan reputasi individu dan organisasi
    Seiring dengan meningkatnya kredibilitas profesionalmu, begitu juga dengan reputasi dirimu. Para stakeholders akan mengenalmu sebagai sosok yang memiliki nilai dan prinsip moral baik.
  • Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan profesional
    Bayangkan jika seluruh karyawan di organisasi yang memiliki wewenang menerapkan etika profesi dengan baik. Hasilnya, akan tercipta suasana kerja yang kondusif dan profesional. Hal itu pada akhirnya bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja.
  • Meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan
    Manfaat etika profesi juga dapat terlihat dari kualitas layanan dan produk. Etika profesi bisa mendorong kamu untuk selalu meningkatkan produktivitas kerja dan mengutamakan kepentingan publik. Hasilnya, kualitas layanan dan produk yang kamu tawarkan pun akan meningkat.
  • Meminimalisir risiko pelanggaran hukum dan etika
    Biasanya, etika profesi dibuat dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah, kesejahteraan umum, hingga dampak sosial dan lingkungan. Jadi, dengan menjalankan etika profesi, kamu bisa meminimalisir risiko pelanggaran hukum dan etika.
  • Mencegah konflik kepentingan
    Etika profesi dapat mengidentifikasi konflik kepentingan yang mungkin timbul dalam praktik profesional. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa keputusan dan tindakan yang diambil tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak etis atau bersifat pribadi.

analisis cerita pemilih & Sumber Gambar: Jobstreet.com
analisis cerita pemilih & Sumber Gambar: Jobstreet.com
⁠Prinsip Etika Profesi 

Dalam setiap profesi, etika memegang peranan penting sebagai panduan dalam bersikap dan bertindak. Prinsip dasar etika profesi mencakup delapan aspek kunci yang tidak hanya menuntut kejujuran, tetapi juga menekankan tanggung jawab sosial dan profesionalisme.

Yuk, simak penjelasan dari masing-masing prinsip etika profesi berikut ini:

1. Integritas 

Integritas moral adalah pondasi utama dalam etika profesi. Prinsip ini menuntut agar individu mempertahankan kejujuran dan keadilan dalam segala aspek pekerjaannya.

Untuk itu, kamu perlu mengikuti kode etik profesi dan menjaga standar moral. Selain itu, kamu juga harus melindungi kepentingan profesi dan masyarakat.

2. Objektivitas 

Untuk menjalankan etika profesi secara optimal, kamu harus berperilaku secara objektif. Dalam mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang tanpa memihak.

Tak kalah penting, perlakukan setiap individu dengan rasa hormat dan tanpa diskriminasi.

3. Kompetensi 

Kompetensi adalah kunci dalam menjalankan tugas profesi dengan baik. Hal ini mencakup pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang terkait dengan profesimu.

Oleh karena itu, teruslah belajar dan tingkatkan kemampuan yang relevan dengan bidang kerjamu. Penting untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan update tren terbaru di industri.

4. Akuntabilitas 

Prinsip etika profesi satu ini merujuk pada kemampuan dan kemauan untuk bertanggung jawab. Ingatlah bahwa setiap tindakan dan keputusan pasti perlu pertanggungjawaban.

Nah, akuntabilitas membantumu untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan membuat keputusan.

5. Keadilan 

Dalam konteks profesi yang melayani publik, prinsip keadilan menjadi sangat penting. Melalui prinsip keadilan, etika profesi menuntut kamu untuk selalu berlaku adil dalam pekerjaan. Prinsip ini begitu penting, terutama untuk profesi yang tugasnya melayani publik, seperti polisi, tenaga kesehatan, atau petugas layanan pemerintahan.

Pada bidang tersebut, kamu harus selalu bertindak secara adil dan memberikan layanan yang setara, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka.

6. Kepercayaan 

Apapun profesimu, kamu wajib menjaga kerahasiaan, privasi, serta keamanan klien dan pelanggan. Hal ini merupakan bentuk dari penerapan prinsip kepercayaan dalam etika profesi. Dengan adanya kepercayaan, kamu pun bisa membangun hubungan baik dengan publik.

7. Tanggung jawab 

Untuk prinsip satu ini, kamu wajib mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, serta kesejahteraan orang umum dalam setiap tindakan dan keputusan.

Tujuan utamanya adalah memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan.

8. Profesionalisme 

Profesionalisme merujuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan baik dan sesuai standar yang berlaku.

Hal tersebut mencakup sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang sesuai dengan norma-norma profesional yang telah ditetapkan.

Contoh Penerapan Etika Profesi

Profesi apa pun pasti memiliki etika tersendiri. Dengan kata lain, contoh penerapan etika profesi bisa kamu temukan di berbagai bidang pekerjaan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Jika bekerja sebagai HRD, kamu harus selalu objektif dalam merekrut karyawan baru. Pertimbangan utama yang wajib kamu lihat dari calon karyawan adalah kemampuan dan keterampilan. Jangan sampai kamu meloloskan karyawan hanya karena kenal dengan atasan atau rekan kerjamu.
  • Dalam suatu waktu, seorang dookter di UGD sedang kedatangan banyak pasien. Agar bisa adil, dokter harus menganggap bahwa seluruh pasien sama, tanpa diksriminasi ekonomi atau bahkan status sosial. Perbedaannya hanyalah tingkat urgensi dari kondisi pasien.
  • Petugas quality control (QC) menemukan adanya cacat produk saat tahap uji coba. Untuk menjaga etika profesi, ia jujur menyampaikan hal tersebut, bukan malah membiarkannya hanya agar produk bisa cepat rilis.
  • Seorang content editor menyusun timeline untuk pengerjaan proyek. Ternyata, timeline tersebut kurang tepat hingga membuat proyek terlambat. Ia pun mengakui kesalahan tersebut dan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
  • Financial advisor selalu menjaga privasi dan kerahasiaan para kliennya, terutama terkait data finansial mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun