Mohon tunggu...
Putri Rahmadina
Putri Rahmadina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ETIKA PROFESI: Arti, Prinsip, Tujuan, Manfaat Dan Contoh

27 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   23:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
analisis cerita pemilih & Sumber Gambar: Talenta.com

6. Kepercayaan 

Apapun profesimu, kamu wajib menjaga kerahasiaan, privasi, serta keamanan klien dan pelanggan. Hal ini merupakan bentuk dari penerapan prinsip kepercayaan dalam etika profesi. Dengan adanya kepercayaan, kamu pun bisa membangun hubungan baik dengan publik.

7. Tanggung jawab 

Untuk prinsip satu ini, kamu wajib mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, serta kesejahteraan orang umum dalam setiap tindakan dan keputusan.

Tujuan utamanya adalah memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan.

8. Profesionalisme 

Profesionalisme merujuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan baik dan sesuai standar yang berlaku.

Hal tersebut mencakup sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang sesuai dengan norma-norma profesional yang telah ditetapkan.

Contoh Penerapan Etika Profesi

Profesi apa pun pasti memiliki etika tersendiri. Dengan kata lain, contoh penerapan etika profesi bisa kamu temukan di berbagai bidang pekerjaan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Jika bekerja sebagai HRD, kamu harus selalu objektif dalam merekrut karyawan baru. Pertimbangan utama yang wajib kamu lihat dari calon karyawan adalah kemampuan dan keterampilan. Jangan sampai kamu meloloskan karyawan hanya karena kenal dengan atasan atau rekan kerjamu.
  • Dalam suatu waktu, seorang dookter di UGD sedang kedatangan banyak pasien. Agar bisa adil, dokter harus menganggap bahwa seluruh pasien sama, tanpa diksriminasi ekonomi atau bahkan status sosial. Perbedaannya hanyalah tingkat urgensi dari kondisi pasien.
  • Petugas quality control (QC) menemukan adanya cacat produk saat tahap uji coba. Untuk menjaga etika profesi, ia jujur menyampaikan hal tersebut, bukan malah membiarkannya hanya agar produk bisa cepat rilis.
  • Seorang content editor menyusun timeline untuk pengerjaan proyek. Ternyata, timeline tersebut kurang tepat hingga membuat proyek terlambat. Ia pun mengakui kesalahan tersebut dan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
  • Financial advisor selalu menjaga privasi dan kerahasiaan para kliennya, terutama terkait data finansial mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun