Mohon tunggu...
Putri Putri
Putri Putri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca buku cerita

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Teori empati dari Martin Hoffman mnjelaskan bagaimana empati berkembang sejak kanak-kanak hingga dewasa

17 Januari 2025   23:20 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:20 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimicry Otomatis: Kemampuan untuk meniru ekspresi atau emosi orang lain, yang dapat memicu respons empati.

Kondisi Klasik Emosi: Menghubungkan pengalaman emosional seseorang dengan pengalaman pribadi.

Peran Kognitif: Mampu mengambil perspektif orang lain.

Internalisasi Norma Moral: Empati menjadi bagian dari nilai moral individu, yang membimbing perilaku prososial.

Teori Hoffman juga menekankan bahwa empati tidak hanya melibatkan respons emosional tetapi juga pengaruh norma moral dan kognisi dalam perilaku manusia. Teori ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan, psikologi perkembangan, dan intervensi sosial.

Martin Hoffman adalah seorang psikolog terkenal yang meneliti perkembangan moral dan empati. Ia juga menulis buku berjudul Empati dan Perkembangan Moral.

Teori empati Martin Hoffman adalah teori yang menjelaskan bahwa empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Teori ini juga menyatakan bahwa empati merupakan dasar dari perilaku prososial. 

Teori empati Martin Hoffman mencakup: 

Empati adalah keadaan emosional yang lebih sesuai dengan kondisi orang lain.

Empati dapat dipupuk dan dikembangkan.

Empati merupakan faktor kunci dalam pengembangan moral dan perilaku prososial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun