Mohon tunggu...
Putri Octaviani
Putri Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama : Putri Octaviani NIM : 46121120031 Mata Kuliah : Kewirausahaan I Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si Fakultas : Psikologi Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1_Kewirausahaan I

15 April 2023   00:00 Diperbarui: 15 April 2023   00:01 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari perspektif sejarah, dapat dilihat bahwa kewirausahaan telah membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan inovasi yang mengubah cara hidup manusia. Contohnya, kewirausahaan di abad ke -20 membantu mempercepat pengembangan teknologi listrik, mobil, dan komunikasi. Perusahaan besar seperti General Electric, Ford, dan AT&T merupakan contoh kewirausahaan yang berhasil mengubah industri dan membentuk ekonomi modern.

Namun, pada saat yang sama, kewirausahaan juga melibatkan risiko dan kegagalan. Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa banyak wirausaha yang mengalami kegagalan sebelum akhirnya berhasil. Namun, kegagalan tersebut seringkali menjadi pembelajaran yang berharga dan memungkinkan wirausaha untuk memperbaiki dan memperbaiki bisnis mereka di masa depan.

Dalam perspektif sejarah, terdapat pula contoh kegagalan dalam kewirausahaan seperti kasus kebangkrutan Lehman Brothers pada tahun 2008 yang merupakan salah satu penyebab dari krisis ekonomi global. Namun, dari kegagalan tersebut, dapat diambil pelajaran tentang pentingnya pengelolaan risiko dan manajemen keuangan yang baik dalam bisnis.

Dalam pemahaman kewirausahaan dari perspektif sejarah, dapat dilihat bahwa kewirausahaan merupakan faktor penting dalam pembentukan dan pengembangan ekonomi dan sosial suatu negara atau wilayah. Kewirausahaan juga melibatkan nilai-nilai sosial dan lingkungan serta melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengambil risiko, dan mengelola bisnis dengan baik. Meskipun kewirausahaan melibatkan risiko dan kegagalan, kegagalan tersebut seringkali menjadi pembelajaran yang berharga bagi wirausaha di masa depan.

Untuk memperkuat perkembangan kewirausahaan, maka pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan program yang memfasilitasi wirausaha. Selain itu, pendidikan tentang kewirausahaan juga perlu ditingkatkan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam berwirausaha. Oleh karena itu, pemahaman makna, hakikat, kerangka berfikir, dan kewirausahaan dari perspektif sejarah sangat penting untuk membentuk paradigma baru tentang kewirausahaan dan memperkuat pengembangan kewirausahaan di masa depan.

Pemahaman kewirausahaan dari perspektif sejarah juga memberikan pandangan yang lebih luas tentang peran wirausaha dalam mendorong inovasi dan perkembangan teknologi. Sejak zaman kuno, para wirausaha telah mengembangkan teknologi dan penemuan yang membantu memperbaiki kehidupan manusia. Contohnya adalah Thomas Edison yang menemukan lampu pijar dan Alexander Graham Bell yang menemukan telepon.

Perkembangan teknologi yang pesat dalam abad ke-20 juga didorong oleh kewirausahaan. Bill Gates dan Steve Jobs, pendiri Microsoft dan Apple, masing-masing telah membawa revolusi dalam industri teknologi informasi dan elektronik dengan inovasi mereka. Perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, dan Amazon juga didirikan oleh wirausaha yang mendorong inovasi dan mengubah cara kita hidup dan bekerja.

Dalam konteks ekonomi global saat ini, kewirausahaan juga memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan sosial dan lingkungan. Konsep bisnis sosial dan lingkungan telah muncul sebagai respons terhadap masalah sosial dan lingkungan yang kompleks, seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan. Melalui bisnis sosial dan lingkungan, wirausaha dapat menghasilkan nilai sosial dan lingkungan yang positif sambil tetap mencapai keuntungan.

Dalam pemahaman kewirausahaan dari perspektif sejarah, kita juga dapat melihat peran wirausaha dalam memperkuat hubungan antar negara. Seiring dengan globalisasi, wirausaha telah membangun jaringan bisnis yang melintasi batas-batas negara dan memperkuat perdagangan internasional. Ini dapat dilihat dari munculnya perusahaan multinasional yang beroperasi di banyak negara dan mempekerjakan ribuan orang.

Namun, seiring dengan peran penting kewirausahaan dalam pembentukan ekonomi dan sosial suatu negara atau wilayah, masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh wirausaha. Salah satunya adalah akses terhadap modal dan pendanaan yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang memadai untuk memfasilitasi wirausaha dalam memperoleh modal dan pendanaan.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh wirausaha adalah akses terhadap keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis dengan baik. Keterampilan dan pengetahuan ini dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan wirausaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun