Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Generasi Z Sering Merasa Kesepian di Tengah Keramaian?

31 Mei 2024   08:43 Diperbarui: 31 Mei 2024   09:04 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kesehatan mental jadi isu besar buat Gen Z. Berdasarkan berbagai penelitian, tingkat depresi dan kecemasan di kalangan Gen Z meningkat pesat dibanding generasi sebelumnya. Banyak dari mereka yang ngerasa kesepian karena kurangnya dukungan atau stigma negatif tentang kesehatan mental.

Contoh kasus, banyak yang masih menganggap bahwa pergi ke psikolog atau psikiater itu tabu atau hanya untuk orang yang "sakit jiwa." Akibatnya, mereka yang sebenarnya butuh bantuan jadi ragu untuk mencari pertolongan, dan akhirnya terjebak dalam kesepian.

Perubahan Cara Berinteraksi

Pandemi COVID-19 juga ngasih dampak besar buat Gen Z. Dengan adanya lockdown dan social distancing, banyak interaksi yang tadinya bisa dilakukan secara langsung, jadi beralih ke online. Meskipun teknologi memudahkan kita tetap terhubung, tapi interaksi virtual nggak bisa sepenuhnya menggantikan pertemuan tatap muka.

Efeknya, banyak yang jadi terbiasa dengan isolasi sosial dan kehilangan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung. Ketika akhirnya bisa kembali berinteraksi, mereka jadi merasa canggung dan kesepian karena kehilangan koneksi yang sebenarnya.

Apa Solusinya?

Gimana cara ngatasin rasa kesepian ini? Ada beberapa hal yang bisa dicoba:

  1. Kurangi Waktu di Media Sosial: Cobalah untuk lebih mindful dengan penggunaan media sosial. Atur waktu khusus dan hindari scrolling berlebihan.

  2. Bangun Hubungan yang Lebih Mendalam: Usahakan untuk punya percakapan yang lebih berarti dengan teman atau keluarga. Ajak mereka untuk ketemuan langsung atau ngobrol lewat telepon.

  3. Cari Dukungan: Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa kesepian atau mengalami masalah kesehatan mental. Ingat, nggak ada yang salah dengan minta tolong.

  4. Ikut Komunitas atau Aktivitas Sosial: Bergabung dengan komunitas atau ikut aktivitas sosial bisa membantu kamu merasa lebih terhubung dengan orang lain.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun