Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Angan-angan Nia

12 November 2024   13:26 Diperbarui: 12 November 2024   13:28 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nia mengunci pintu kamar Ari, sementara Ari semakin menangis dan melepar mainanya ke arah pintu.

" Nia tidak boleh begitu...adikkan memang berkebutuhan khusus, wajar dia begitu".

" Ari begitu karena semua orang memanjakan dia, sekali-kali harus dikerasin biar ndak ngelunjak" jawab Nia meluapkan kekesalan.

Semalaman Ari menangis sampai akhirnya dia tertidur karena kelelahan.

" Nia besok malam om harus kembali ke Singapura, Nia harus putuskan, Om tidak bisa jika harus bolak-balik ke Indonesia".

" Nia masih tidak bisa mikir Om, Nia selesaikan ujian dulu gimana?".

" Berarti selama dua bulan ini Ari kamu jaga? Bisa?".

" Ari Om bawa aja, biar Nia ada di Indonesia".

" Tidak bisa semudah itu Nia, Ari anak berkebutuhan khusus dia perlu wali dari keluarganya, om tidak bisa langsung membawanya, Nia tahukan bagaimana ketatnya Singapura".

" Tapi Nia tidak bisa mengurus Ari sendirian Om, dia Itu euuh....Ariii diam" teriak Ari yang mendengar suara tangisan Ari dalam kamar.

Terdengar suara Ari yang baru bangun tidur" Om lihat kelakuan begundal itu...pagi begini dia sudah nangis, gimana Nia bisa konsentrasi om ujianya" ucap Nia kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun