Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Angan-angan Nia

12 November 2024   13:26 Diperbarui: 12 November 2024   13:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak ada yang mengira bahwa hidupnya akan jungkir balik seperti ini, kehidupannya yang indah mendadak seperti mimpi buruk. Kalau saja si cacat itu tidak pernah lahir mungkin sampai hari ini Nia akan tetap bahagia bersama kedua orang tuanya.

" Ini semua barang-barang milik ibu dan bapak, apakah ada wali lain yang akan menjaga kalian" ucap petugas pada Nia.

" Ada om, adik ayah yang akan kesini, tapi om masih ada di Singapura"jawab Nia.

"Apa ada keluarga lain?".

" Tidak ada, hanya ayah yang asli orang Indonesia, ibuku bukan asli orang sini" sahut Nia menjelaskan.

"Ibu bukan WNI?" tanya petugas.

" Bukan ibu WNI tapi kakekku orang Belanda, semua keluarga ibu ada di Belanda" jawab Nia.

" Om sudah bisa di hubungi?".

" Sudah".

" Lalu ini mau di makamkan sekarang apa menunggu kehadiran om saja?".

" Sekarang saja " jawab Nia lemas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun