Buku ini hampir tidak ada cacatnya, penulis begitu mahir merangki ceritanya. Namun buku ini terlalu banyak tokoh dan alur cerita yang sedikit rumit. Mungkin akan lebih baik apabila tokoh figurannya di perjelas karakternya atau di kurangi tokohnya.
- Tubuh/ isi
      Satu
Di sebuah kafe bergaya Eropa Bintang di putus oleh kekasihnya yang paling dia cintai. Rafni.. berulang-ulang Bintang memanggil nama itu.
      Dua
Seorang cewek menyatakan cintanya pada Bintang di taman kampus, namun di tolaknya.
      Tiga
Entah mengapa, melihat gaya Bintang yang sok kecakepan, terbitlah rasa mual di perut Sienta. Jangan sampai deh ia jatuh cinta sama cowok belagu itu!
      Empat
Sienta dan Ria melihat Bintang main basket. Dan saat Ria membeli minum, tak sengaja menabrak dan jus yang ia beli menumpahi baju Bintang. Sienta yang kesal melihat ulah Bintang terhadap temannya lalu memukul pipi bintang.
      Lima
Bintang merasa dengan memejamkan mata, pikirannya akan menjadi lebih baik, atau lebih membuatnya tenang. Sayangnya, bayangan itu sekilas muncul kembali.