"Bagaimanapun, Mama tetap menjadi istri Papa yang syah!"
"Lantas, kenapa?"
"Yah, Mama harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslimah. Apa yang dilakukan seorang istri, suami wajib bertanggung jawab, nanti Papa ikut menanggung dosanya, Ma."
"Dosa? Tenang saja, Pa!"
"Kok Mama bilang begitu, memangnya tidak takut masuk neraka?"
Pitri tersenyum, terus berkata, "Papa lupa apa kata-kata Papa sama Pak Bahri, sebelum Papa menikah lagi dengan Milah, katanya kalau Mama mau dipoligami jaminannya syurga? jadi buat apa Mama salat, kalau sudah dijamin masuk syurga. Betul kan, Pah."
Suaminya pingsan.
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H