Menurut Plato, pendidikan awal di jenjang anak-sampai remaja diberikan hal-hal ringan seperti membaca, menulis, berhitung dan pelbagai ilmu pengetahuan ringan untuk menyiapkan diri mereka mendapatkan pekerjaan dari pemerintah di masa depan. Â
Program pendidikan anak-anak juga ialah olah raga, seni dan moral (Plato's Theory of Education, Your Article Library, 2018). Tujuannya memupuk sopan santun, keindahan, mampu menahan diri dan membawa penyempurnaan tertentu dalam karakter mereka dan memberikan kesehatan kepada jiwa dan tubuh.Â
Estetika dan nilai etis amat ditekankan. Model pendidikan anak-anak dalam ajaran Plato cukup sederhana. Mereka belajar melalui imitasi dan inspirasi.Â
Mereka menempatkan diri mereka pada posisi pahlawan, orang tua dan para atlet terkenal agar mereka tumbuh sesuai dengan kualitas para tokoh. Menurut Plato, pengetahuan yang diperoleh di bawah paksaan tidak memiliki dasarnya pada pikiran. Oleh karena itu, ia percaya bahwa pendidikan tidak boleh dipaksakan, tetapi harus dibuat semacam permainan sesuai dengan perkembangan pikiran anak (Essay on the Plato's Theory of Education, Share Your Essays, 2018).
Menurut Plato, pada usia 15-18 tahun, barulah anak-anak diberikan pelajaran matematika untuk melatih kecerdasan pikiran mereka. Dalam pelajaran matematika diberikan pengetahuan tentang aritmatika, geometri, astronomi dan harmoni musik.Â