Maka, pendidikan hendaknya memiliki visi yang jelas mengenai cara menyentuh dan mengarahkan jiwa anak didik menuju tujuan dan cita-cita (Paidea-Filsafat Pendidikan-Politik Platon, A. Setyo Wibowo, 2017). Pendidikan yang baik menurut Plato memiliki dua arti, yaitu memuaskan secara estetis dan paling mudah dilihat dari aspek etisnya.
Tujuan pendidikan menurut Plato adalah untuk menemukan kemampuan-kemampuan setiap individu dan melatihnya sehingga ia akan menjadi seorang warga negara yang baik, dalam suatu masyarakat yang harmonis, dan melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien. Plato menekankan perlunya pendidikan direncanakan dan diprogramkan sebaik-baiknya agar mampu mencapai sasaran yang diidamkan. Dengan pendidikan, negara mengadakan motivasi, semangat loyalitas, kebersamaan dan kesatuan cinta akan kebaikan dan keadilan.
Dengan demikian jelaslah pula bahwa peranan pendidikan yang paling utama bagi manusia adalah membebaskan dan memperbaharui. Pembebasan dan pembaharuan itu akan membentuk manusia utuh, yakni manusia yang berhasil menggapai segala keutamaan dan moralitas jiwa mengantarnya ke idea yang tinggi yaitu kebajikan, kebaikan dan keadilan. Menurut Plato, pendidikan bertujuan untuk membentuk warga negara secara teoritis dan praktis (Filsafat Pendidikan, Aleks Lanur, 2022). Dalam pandangan Plato, semua masalah politis pasti dapat diatasi dan diselesaikan apabila ada keadilan. Mengenai keadilan, baginya akan terwujud apabila setiap warga negara-kota menunaikan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu pendidikan bertugas membentuk negara susila yang berdasarkan keadilan.Â
Â
Model dan Tahapan Pendidikan dalam Ajaran Pendidikan Plato