Menurut Dr Herie Saksono, MSi, dkk dalam buku Teori Belajar dalam Pembelajaran terdapat beberapa konsep dasar dalam teori konstruktivisme meliputi:
1. Konstruksi pengetahuan, artinya individu membangun pengetahuan melalui proses interpretasi dan atribusi makna sehingga pengetahuan bukan entitas pasif. Namun hasil dari interaksi individu yang bersifat konstruktif.
2. Aktivitas kognitif, berarti teori ini menekankan pentingnya individu yang bergerak secara aktif untuk mencari, memilih, menginterpretasikan, dan mengorganisasikan informasi yang dia bangun.
3. Konteks sosial, merujuk pada proses interaksi individu baik melalui diskusi, kolaborasi, atau pemodelan yang membantu pembentukan pengetahuan karena didasarkan pada konteks sosial.
4. Pembangunan berkelanjutan, teori ini melihat proses berkelanjutan dari pembangunan pengetahuan. Hal ini karena individu dapat menegmbangkan pengetahuan mereka seiring bertambahnya pengalaman dan pengetahuan baru.
* Tujuan Teori Belajar Konstruktivisme
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa pengetahuan menurut teori belajar konstruktivisme bukanlah hasil pemberian orang lain seperti guru. Melainkan proses mengkonstruksi pengetahuan oleh setiap individu.
Menurut Feida Noorlaila Isti`adah, MPd dalam buku Teori-Teori Belajar dalam Pendidikan, tujuan teori belajar konstruktivisme adalah:
1. Menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa melalui tanggung jawab mereka sendiri.
2. Mengembangkan kemampuan bertanya siswa dan mencari sendiri pertanyaannya.
3. Membantu siswa mengembangkan pemahaman konsep secara lengkap dan mendalam.