a. Abimanyu
Menurut Abimanyu, teori konstruktivisme adalah pendekatan belajar yang menilai bahwa jika seseorang bisa membangun pengetahuan sendiri berdasarkan pengalaman orang.
b. Muslich
Menurut Muslich, teori konstruktivisme merupakan proses membangun pemahaman, kreativitas secara aktif yang didasarkan pada pengalaman belajar orang lain atau berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh orang tersebut.
c. Thobroni
Menurutnya, teori konstruktivisme adalah teori yang memberikan kebebasan kepada semua orang untuk menemukan apa yang mereka inginkan dan memberikan kesempatan terkait apa yang mereka butuhkan. Sebab, melalui ruang dan kesempatan itulah, kebebasan untuk manusia belajar dan menemukan kompetensi bisa diperoleh sesuai dengan potensi yang ada di dalam diri masing-masing.
d. Sagala
Tak jauh berbeda dengan pendapat para ahli lainnya. Menurut Sagala, teori konstruktivisme merupakan landasan seseorang berpikir mengenai banyak hal, sesuai dengan pendekatan kontekstual. Sehingga pengetahuan yang didapatkan sedikit demi sedikit hasilkan akan diperluas melalui konteks yang terbatas.
Berdasarkan keterangan di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa konstruktivisme adalah teori belajar yang bisa memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk lebih aktif belajar menemukan sendiri kompetensi dan juga pengetahuannya untuk mengembangkan kemampuan yang telah ada di dalam dirinya untuk kemudian diubah atau dimodifikasi oleh pendidik yang memfasilitasi, dengan cara merancang berbagai macam tugas, pertanyaan, ataupun tindakan lain yang memancing rasa penasaran peserta didik untuk menyelesaikannya.
* Cara Belajar Konstruktivisme
Berikut ini adalah beberapa tahapan atau cara untuk belajar teori konstruktivisme, antara lain: