Mohon tunggu...
Putri Hanny FPD
Putri Hanny FPD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi

Student of Mercu Buana University - 43219010165 (Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2_Teori Akuntansi Pendekatan Semiotika Charles Sandres Peirce

24 Mei 2022   04:02 Diperbarui: 24 Mei 2022   04:04 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

h) Semiotika sosial, yaitu semiotika yang khusus mengkaji sistem tanda yang dihasilkan manusia berupa lambang-lambang, baik lambang yang berupa kata maupun lambang yang berupa kata-kata dalam satuan yang disebut kalimat. Buku Halliday (1978) sendiri berjudul Social Semiotics of Language. Dengan kata lain, semiotika sosial mengkaji sistem tanda yang terdapat dalam bahasa.

i) Semiotika struktural, yaitu semiotika yang secara khusus mempelajari sistem simbolik yang diwujudkan melalui struktur bahasa.

Secara singkat Sobur (2003, hlm. 15) mengungkapkan semiotika adalah ilmu atau metode analitis untuk mempelajari tanda. Tanda-tanda di sini adalah alat yang kita gunakan dalam mencoba menemukan jalan kita di dunia ini, di antara manusia dan dengan manusia. Dalam semiotika, atau terminologi semiotika, semiotika pada dasarnya ingin mempelajari bagaimana orang menggunakan sesuatu. Di sisi lain, menurut Lechte (Sobur, 2003, hlm. 16), semiotika adalah teori tentang tanda dan tanda.

Berger (dalam Sobur, 2003, hlm. 18) mengungkapkan, "Semiotika berkaitan dengan segala sesuatu yang dapat dinyatakan sebagai tanda. Sebuah tanda adalah segala sesuatu yang dapat dianggap sebagai tanda yang mempunyai arti penting untuk menggantikan sesuatu yang lain. Itu sesuatu yang lain. tidak harus ada, atau bahwa tanda itu benar-benar ada di suatu tempat pada waktu tertentu.Dengan demikian, semiotika pada prinsipnya adalah disiplin ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berbohong.

Teori Semiotik dalam Akuntansi

Akuntansi berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi sebagai sarana komunikasi bisnis sehingga akuntansi dapat disebut sebagai bahasa bisnis. Efek komunikatif adalah sasaran penyampaian ide atau informasi dari pengirim kepada penerima.

Dalam linguistik, sistem komunikasi dan efek komunikatif dipelajari dalam tiga bidang, yaitu semiotika, linguistik, dan logika. Semiotika adalah bidang yang membahas teori umum tentang tanda dan simbol dalam bidang linguistik.

Linguistik adalah bidang linguistik yang membahas tentang fonetik, tata bahasa, morfologi, dan makna kata atau ungkapan. Logika berkaitan dengan isu-isu yang berkaitan dengan validitas penalaran dan inferensi. Ketiga bidang tersebut menjadi teori yang mendasari terciptanya komunikasi yang efektif.

Ada tiga tingkatan semiotika, yaitu sintaksis, semantik, dan pragmatik. Sintaksis mengkaji logika dan kaidah bahasa, yaitu hubungan logis antara tanda atau lambang bahasa. Semantik mengkaji hubungan antara tanda atau simbol dengan dunia realitas (fakta) yang dilambangkannya. Pragmatik membahas dan menguji efektif tidaknya komunikasi dengan mempelajari ada tidaknya perubahan perilaku penerimanya.

Akuntansi keuangan secara luas dikenal dikembangkan atau direkayasa dengan premis bahwa investor dan kreditur adalah pihak yang dituju untuk mendapatkan informasi. Efek komunikasi yang ingin dicapai adalah pihak yang dituju bersedia menginvestasikan dananya ke dalam kegiatan ekonomi yang dibutuhkan masyarakat melalui perusahaan.

Pemahaman teori akuntansi dapat dicapai dengan mengidentifikasi teori akuntansi berdasarkan tingkat semiotik. Tingkat semiotik menunjukkan bahwa insinyur akuntansi berteori pada tiga tingkatan, yaitu semantik, sintaksis, dan pragmatik untuk menghasilkan struktur pelaporan keuangan di negara tertentu. Dengan demikian, teori akuntansi dapat dibedakan atas dasar tujuan pembahasan dan pemahamannya menjadi teori akuntansi sematik, sintaksis, dan pragmatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun