Â
- Nasihat
Â
Nasihat merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat diberikan oleh guru. Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Â
- Berdasarkan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh murid
- Diawali dengan menghimpun data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi
- Nasihat yang diberikan bersifat alternatif yangdapat dipilih oleh murid, disertai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
- Penentuan keputusan diserahkan kepada murid, alternatif mana yang akan diambil
- Hendaknya murid mau danmampu mempertanggung jawabkan keputusan yang diambilnya
- Bimbingan Kelompok
Â
Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap murid yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-20 orang) ataupun kelas (21-40 orang).
Â
- Konseling Kelompok
- Â
- Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada murid dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Prosedur konseling kelompok sama dengan bimbingan kelompok yaitu terdiri dari :
- Â
- 1) Tahap pembentukan
- Â
- 2) Tahap peralihan
- Â
- 3) Tahap kegiatan
- Â
- 4) Tahap pengakhiran
- Â
- Pengajaran Remedial
- Â
- Pengajaran remedial merupaka salah satu kegiatan utama dalam keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan, rangkaian kegiatan lanjutan logis dari usaha diagnostik kesulitan belajar mengajar.
- Â
- Strategi dan teknik pengajaran dapat dilakukan secara preventif, kuratif dan pengembangan. Tindakan pengajaran remedial dikatakan bersifat kuratif jika setelah program Proses Belajar Mengajar utama selesai diselenggarakan. Pendekatan preventif ditujukan kepada murid tertentu yang diperkirakan akan mengalami hambatan terhadap pelajaran yang akan dipenuhinya. Pendekatan pengembangan merupakan tindak lanjut dari upaya diagnostik yang dilakukan guru selama berlangsung Proses Belajar Mengajar.
- Â
- Mengajar Bernuansa Bimbingan
- Â
- Secara umum bimbingan yang dapat diberikan guru sambil mengajar adalah :
- Â
- a. Mengenal dan memahami murid secara mendalam
- Â
- b. Memberikaan perlakuan dengan memperhatikan perbedaan individual
- Â
- c. Memperlakukan murid secara manusiawi
- Â
- d. Memberi kemudahan untuk mengembangkan diri secara optimal
- Â
- e. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. [iv]
- Â
Â
STUDI ANALISA KASUS
Â
- Mengkaji dari teori dan cara penangan yang ada terdapat kasusanak kelas 3 yang saat jam istirahat tidak pernah berbaur dengan teman-temannya
- Mengenai cara penanganan kasus ini yakni bisa jadi, sang anak tidak diberi uang saku oleh orang tuanya dikarenakan keluarga sang anak tengah mengalami ekonomi yang kurang stabil, maka secara terpaksa sang anak berangkat sekolah tanpa mendapat uang saku, lalu sang anak malu jika harus meminta jajan kepada temannya. Langkah apa yang harus diambil bagi kita seorang guru SD? Kita perlu memberi tahu sang anak bahwa tidak apa-apa berangkat k esekolah tanpa adanya uang saku. Ada cara untuk mengantisipasinya, yakni dengan menyarankan peserta didik untuk membawa bekal dari rumah ke sekolah. Selain untuk menghemat uang jajan juga antisipasi adanya tubuh peserta didik kemasukan bahan yang berbahaya, maka dianjurkan untuk membawa bekal karna bekal yang dibawa dari rumah biasanya higienis. Dengan membawa bekal dari rumah dapat mengimbulkan rasa saling berbagi kepada teman yang lainnya pula
- Mengenai anak  yang menyendiri akibat tidak cantik dan berkulit hitam, bagaimana cara kita sebagai guru SD untuk menangani masalah tersebut?
- Yakni dengan cara memanggil sang anak dan memberi pengertian berupa nasehat bahwa manusia tidak semuanya sama dan memang diperlukan adanya pembeda agar dunia ini berwarna. Lalu guru membicarakan hal ini di kelas agar peserta didik yang lain ikut mendengar dan mulai berteman tanpa danya bulliying, sekecil apapun itu.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!