Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyongsong

1 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:56 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi - Puncak Sikunir, Dieng

Tahun baru 2025 kali ini bertepatan dengan 1 Rajab dalam kalender islam. Langit tampak cerah tanpa hujan sedikitpun. Harapan barupun muncul, semoga tahun ini menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Dengan semangat menyaksikan pergantian hari baru, di tahun baru. Maka para penggemar wisata alam, berburu sunrise di puncak gunung. 

Wisata alam ini merupakan rihlah (perjalanan) bagi hati. Tafakur alam yang kini banyak diminati dan dilakukan orang dengan sebutan healing.

Hal yang belakangan menjadi tren, karena sebuah kesenangan dan kenikmatan tersendiri. Terutama sebuah kepuasan hakiki jika dapat menikmati semburat indah pertama dari spektrum kuning Matahari yang menghiasi langit kala pagi hari.

Tak terkecuali saya, hati terasa berdebar kencang dan senyum pun membuncah, kala menyaksikan pancaran cahaya Matahari terbit pertama di langit Dieng. Yang membangkitkan keceriaan serta semangat, untuk memulai hari baru.

Dengan wajah gembira, setiap orang terlihat sumringah menyaksikan matahari pertama terbit. Apalagi cuaca cerah, sehingga matahari terlihat terang tanpa tertutup awan.

Bagi saya, seorang emak-emak petualang yang tak lagi muda. Perburuan sunrise kali ini diputuskanlah di Puncak Bukit Sikunir, Dieng. 

Sesuai dengan review banyak orang di media sosial tentang golden sunrise yang memukau, namun dengan usaha pendakian yang tidak terlalu sulit. Maka berangkatlah saya dan rombongan ke sana.

Ini sebenarnya adalah kali kedua saya menginjakkan kaki di daerah Dieng. Setelah sebelumnya di 2015 berwisata ke Dieng di area kawah sikidang, candi Arjuna, telaga pengilon dan telaga warna saja. Dikarenakan sepertinya berita tentang Puncak Sikunir belum seviral saat ini.

Perjalanan saya dari Jakarta ke daerah Dieng dimulai sore hari selepas magrib, dan memakan waktu sekitar 6-7 jam. Dengan berhenti di beberapa rest area untuk isoma (istirahat, sholat dan makan). Untuk jarak tempuh Jakarta-Dieng adalah sekitar 415km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun