Ku lirik sekilas nisan yang sepertinya masih baru. Inginku baca namanya namun ku urungkan.Â
Ah kak... biarlah.. mungkin kamu ingin ku kunjungi dan minta didoakan. Karena sepertinya makammu jarang ada yang mengunjungi, terlihat dari sampah dedaunan yang menumpuk di atas makam.
Tentu doa akan melapangkan kuburmu di dalam sana. Semoga doaku menjadi penerang di alam kuburmu, bisikku setelah menutup bacaan al fatihah. Â Â
Sumber: Kisah nyata pamanku sendiri
#PutriEkaSari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!