Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen : Kata adalah Doa

22 November 2024   03:21 Diperbarui: 22 November 2024   08:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik/Kredit Foto, Clarke Quay, Singapura

"Ni.. Seru nih, malam minggu.. Menikmati udara malam di Negara Singapura yang kabarnya hanya sebesar kota Jakarta." Ujarku dengan enteng memandang ke luar jendela bus.

"Kakiku udah pegel banget Ris.. ingin cepat kembali ke hotel, selonjoran" Jawab Nia, ia ingin buru-buru sampai hotel sepertinya. Membuatku manyun seketika.

Sahabatku ingin pulang, karena hari sudah mulai gelap. Mungkin sekiar magrib kala itu, namun sayangnya tak terdengar azan magrib di Singapura, layaknya di Indonesia.

Nia kelelahan, karena sejak pagi kami berjalan-jalan mengelilinggi berbagai tempat-tempat wisata di Singapura. Berbeda denganku yang masih semangat menjelajah, memanfaatkan waktu hari libur sabtu yang sayang dilewatkan.

"Ni.. kita kan udah jauh-jauh dari Jakarta ke Singapura, masa malam minggu cuma di hotel aja..'' Ucapku, menanggapi ucapan sahabatku.

"Iya Ris, besok lagi lah.. Aku udah lelah.." Timpal Nia datar. Ia seolah tak ingin berdebat lagi. 

Maka akhirnya aku pun terdampar di sudut kota Singapura, berkeliling sendirian layaknya orang hilang. Karena keteledoranku, aku yang tidak mengenal daerah Singapura menjadi berputar tak tentu arah. Maps di google yang membingungkan untuk dibaca.

Di awal perjalanan, ku kira hampir semua orang Singapura bisa berbicara melayu, layaknya bahasa Indonesia. Ternyata ada beberapa orang yang tidak bisa bahasa Melayu.

Sehingga aku yang memiliki kemampuan bahasa inggris pas-pasan ini. Menjadi kebingungan dengan perkataan orang Singapura yang tercampur dengan logat bahasa Hokian, dialek Mandarin. Ah.. andai aku tak berucap sembarangan..

Karena kata adalah doa..

Begitulah, aku terdampar di area Singapura tak tentu arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun