Pernah di malam hari, saat libur pun aku di telponnya. Karena Beliau ingin meminta reschedule tiket penerbangan. Ingatanku melayang kala itu..
"Resti, ini saya sepertinya telat check in ke Juanda, Ada pawai menyambut ramadhan tadi di jalan." Katanya di seberang telepon, setengah panik karena besok pagi harus sudah sampai Jakarta untuk meeting dengan klien.
"Coba kamu pesankan pesawat berikutnya" Perintahnya tanpa memberi salam.
"Baik Pak.." Aku menjawab singkat.
Kala itu jalanan Surabaya yang macet, sehingga praktis Ia ketinggalan check in masuk ke pesawat. Dan tentu saja aku harus siap dengan tugas, stand by untuk mengklik tiket penerbangan berikutnya.
"Malam Pak, Itu penerbangan terakhir ke Jakarta Pak malam ini" Sahutku kembali menelepon Pak Bayu.
"Tiket baru ada besok subuh Pak" Kataku lagi.
"Jika tak ada jadwal penerbangan, pesankan kamar saya di hotel biasa" Jawabnya sambil mematikan telpon, tanpa ucapan terimakasih.
Aku menjawab "Siap.." Diantara nada telpon yang sudah di tutup, mati.
Ya, aku harus siap membooking hotel sesuai keinginannya. Ia tak peduli jika uang nya harus ku talangi dengan uang pribadiku dahulu. huffft..