Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Balada Patah Hati yang Akhirnya Menemukan Jawaban

12 Mei 2024   10:42 Diperbarui: 6 November 2024   20:33 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi - Keindahan Bromo di pagi Hari, menggambarkan bahwa malam yang gelap akan berganti dengan pagi yang menakjubkan

Hati rasa tak tentram, badan terasa lelah, layaknya beban berat yang menggelayut di pundak

Bahkan ada yang hingga ingin mengakhiri hidup.. (Semoga kita dijauhkan pada kondisi tersebut dan dapat berpikir jernih).

Dalam pikiran saya kala patah hati..

Rasanya Allah saat itu tidak menjawab berbagai pertanyaan,

Akan Rasa sakit, sedih dan kesal

Kenapa saya ditinggalkan?

Apakah saya tidak pantas? Apa yang kurang dari saya? Mengapa ini terjadi?

Dan begitu banyak pertanyaan lain yang saya tanyakan kepada Allah dan diri sendiri

Timbul pula rasa menyalahkan diri sendiri atas kekurangan yang dimiliki kala itu. Ketidak mampuan untuk menjadi yang terbaik bagi pasangan, sehingga hubungan yang dimiliki tidak bisa dipertahankan dan hancur begitu saja..

Saya pun pernah melewati fasa patah hati, fasa sedih dan cukup panjang, hingga sempat terasa sulit untuk memulihkan diri (Move On).

Hingga untuk memulai mengenal lawan jenis, dan memulai hubungan baru terasa malas, trauma, dan tidak ada keinginan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun