Rata-rata jumlah mikroplastik dalam ikan bandeng berukuran 5,9±5,1 partikel per ikan, dengan bentuk yang paling umum adalah fragmen, film, styrofoam dan monofilament (Widianarko, Budi., 2018).
Lalu dengan masalah mikroplastik di bahan pangan laut ini, apa yang bisa kita lakukan? Berikut beberapa hal yang bisa kita berikan untuk mengurangi dampaknya antara lain :Â
1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai : gunakan botol minum yang bisa diisi ulang, membawa tas belanja sendiri, dan hindari penggunaan sedotan plastik
2. Pembangunan Bank Sampah : keberadaan bank sampah mampu mengurangi limbah plastik yang terbawah ke laut
3. Pendidikan Lingkungan : pemberian edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengurangi limbah plastik dan perilaku membuang sampah pada tempatnya.
Mari bersama-sama kita kurangi kontaminasi mikroplastik pada sumber pangan laut. Kita bisa membuat perubahan dengan mengubah kebiasaan kita dan meningkatkan kesadaran lingkungan.Â
Jadi, dengan demikian, kita dapat menjaga keamanan pangan laut dan menjaga kesehatan kita sendiri. Mari mulai hari ini kita lakukan perubahan kecil untuk langkah besar menuju laut yang bersih.Â
Referensi:Â
Rijal, MS., Annisa N., Firda, I. (2021). Kontaminasi Mikroplastik (MPs) Pada Ikan di Indonesia. Prosiding Semnas Biologi Ke-9 Tahun 2021 FMIPA Universitas Negeri Semarang, 55–66.
Suryandari, Retno., Nugroho, Puspito Andhika, S. (2022). Kontaminasi Mikroplastik Pada Rumput Laut Eucheuma cottonii Weber-van Bosse Budidaya di Pantai Bomo, Banyuwangi. Thesis.
Widianarko, Budi., H. I. (2018). Mikroplastik Dalam Seafood dari Pantai Utara Jawa. Universitas Katolik Soegijapranata.