Saat itu adalah musim gugur di Islandia, suhu sekitar 2-6 derajat celcius. Meskipun Blue Lagoon berada di alam terbuka, airnya yang cukup hangat membuat badan kita terasa nyaman. Area Blue Lagoon sangat luas, dengan kedalaman bervariasi, dan yang terdalam sekitar 1,2 meter. Lingkungan yang dibuat di tengah-tengah batu-batu lava alami dengan tampilan jembatan-jembatan kecil, membuatnya semakin indah. Di salah satu ujungnya, mereka juga membuat semacam air terjun kecil dengan menggunakan air geotermal seperti halnya di lagoon di mana kita bias diam di bawahnya dengan guyuran air geotermal, menjadikannya semakin menarik.Â
Selain itu di tengah-tengah lagoon, juga ada kafe-kafe kecil yang menjual makanan kecil dan minuman, di mana kita bisa membeli dan menikmatinya sambil berendam. Di sini, staf penjual nya men-scan gelang magnetik kita, yang nantinya kita bayar saat kita akan pulang. Selain itu di depan kafe mereka menyediakan silica mud mask (masker wajah dari lumpur mineral silica) yang bisa kita gunakan cuma-cuma.
Setelah sekitar satu jam berendam, berkeliling area Blue Lagoon yang cukup luas (saya sendiri kurang tahu berapa tepatnya luas Blue Lagoon, dan belum menemukan informasi tentang ini), dan juga bersantai di ruang spa, kita kembali ke ruang shower untuk mandi dan berganti pakaian. Di pintu keluar, kita cukup mengembalikan gelang karet dan membayar makanan/minuman yang kita pesan di lagoon sebelum pulang. Pengalaman yang menyenangkan dengan pemandian air panas di Islandia, yang walaupun sumber airnya sama, tetapi sistemnya berbeda dengan di Jepang, yang juga terkenal dengan hotspring-nya.Â
Di sini, saya berbagi beberapa foto Blue Lagoon yang sisi luar saat masih belum gelap. Pada dasarnya, kita tidak dapat melihat Blue Lagoon yang sisi dalam di mana pengunjung berendam dari luar. Sayang, setelah melewati resepsionis, kami baru sadar kalau kamera kami ketinggalan dan kami hanya bisa mengambil foto menggunakan kamera handphone, jadi foto biru nya lagoon saat malam tidak tampak jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H