Mereka berbeda komunitas, pengemudi online hanyalah salah satu pendatang baru yang telah berani-beraninya masuk ke ranah pekerjaan mereka, bahkan berdampak pada penurunan penghasilan mereka.
Selain menimbulkan konflik sosial, hadirnya transportasi online di Indonesia ini juga menimbulkan kemacetan. Kita tahu sendiri bahwa semakin ke sini, orang yang mendaftar menjadi pengemudi transportasi online semakin banyak. Bahkan ketika kita ke luar saja, kalian pasti tidak jarang menemukan orang-orang yang memakai jaket seragam hijau bertuliskan GO-JEK atau pun GRAB.Â
Ojek online yang pada umumnya berbeda dengan ojek konvensional, yang dimana katanya tidak memiliki pangkalan itu, ternyata pada kenyataannya mereka memiliki pangkalan yang justru bukan seharusnya bisa mereka jadikan sebagai pangkalan.
Tidak jarang, terdapat beberapa banyak dari mereka yang menunggu orderan penumpang dari aplikasi di trotoar jalan. Trotoar yang seharusnya merupakan fasilitas yang dimiliki oleh pejalan kaki, namun disalahgunakan oleh beberapa dari mereka dan dijadikan sebagai pangkalan sementara. Hal seperti ini juga dapat menyebabkan kemacetan jalan.
E. Peran Transportasi Online dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kemajuan teknologi sangatlah jelas terlihat, hanya melalui satu aplikasi, kita sudah bisa menikmati banyak fitur penyedia jasa di dalamnya. Hadirnya GO-JEK juga tentunya memberikan keuntungan bagi penyedia jasa atau para mitra yang telah bergabung tersebut. Menurut data dari AlphaBeta tahun 2017, hampir setengah dari seluruh mitra yang telah terdaftar dan tergabung dalam GO-JEK ini ialah pengangguran atau orang yang tidak memiliki pekerjaan sebelumnya. Transportasi online seperti GO-JEK ini dipercayai telah membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi mereka yang membutuhkan.
Di salah satu kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, yaitu Kota Medan. Dapat terlihat bahwa hadirnya GO-JEK dari tahun 2010-2017 jelas memberikan penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Terpantau dari tahun 2016-2017 yang memperlihatkan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Medan terus berkurang. Angka kemiskinan yang terus berkurang ini berarti menggambarkan mulai naiknya kesejahteraan di masyarakat.
Kesejahteraan masyarakat merupakan suatu keadaan atau kondisi dimana masyarakat telah jelas terpenuhi semua kebutuhan-kebutuhannya. Menurut Sari dan Yuedrika (2019), masyarakat dapat dikatakan telah mencapai kesejahteraan ialah ketika mereka berhasil memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, sosial agama, keseimbangan antara penghasilan dengan jumlah anggota keluarga, dan kesehatan yang dimiliki.
Hadirnya transportasi online di Indonesia tentunya jelas memberikan pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesempatan kerja yang dibuka oleh transportasi online seperti GO-JEK dan GRAB benar-benar membantu mengurangi jumlah angkatan kerja yang sebelumnya menganggur menjadi memiliki pekerjaan.
Transportasi online juga dapat membantu meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat yang mendaftar menjadi pengemudi transportasi online. Banyak orang yang umumnya telah bekerja sebagai perusahaan tertentu sebagai karyawan, namun ia tetap mendaftarkan diri sebagai pengemudi trasnportasi online dengan tujuan untuk menambah penghasilannya. Sistem kerja transportasi online yang dapat dikatakan fleksibel dan bebas ini membuat pekerjaan sebagai pengemudi transportasi online cocok untuk dijadikan pekerjaan sambilan.
Kesimpulan