Mohon tunggu...
Putri Awallia
Putri Awallia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

film merupakan slah stu cikal bakal saya untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kabaret Sebagai Perkembangan Seni Pertunjukan

22 Maret 2023   01:35 Diperbarui: 22 Maret 2023   01:39 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabaret di Bandung telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam beberpa tahun terakhir. Awalnya, kabaret di Bandung hanya menjadi sebuah bentuk seni yang diakui dan diapresiasi masyarakat. 

Saat ini banyaknya tim kabaret yang aktif di Bandung menjadi salah satu pelopor diadakannya ajang kompetisi sekaligus tontonan penampilan seni pertujukan yang menarik dan fresh karena pertunjukannya yanng sering kali menggunakan humor sebagai sarana untuk mengkritisi atau menyampaikan suatu isu. 

Isu yang dibahas biasanya mencakup isu sosial yang natural dan terjadi di masyarakat sehingga pertunjukan ini menjadi relevan untuk semua kalangan. Seni pertunjukan merupakan suatu bentuk seni yang memerlukan keberanian, kekreatifan, dan kecerdasan untuk dapat memikat penonton. 

Seni pertunjukan memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan bentuk seni lain, karena di dalam seni pertunjukan, kesan visual, audio, dan gerakan tubuh sangan ditekankan. Kabaret sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan yang mempunyai elemen seni yangkombinasi antara musik, tari, drama, dan komedi dalam suatu pertunjukan.

Kabaret telah hadir sejak lama dan masih terus bertahan hingga sekarang. Kabaret terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dan telah menjadi salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat populer di dunia. 

Kabaret pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19. kabaret pada saat itu adalah tmpat pertunjukan musik dan tari yang diselenggarakan di ruang kecil yang biasanya dihiasi oleh lampu-lampu kecil. Pertunjukan kabaret pada saat itu menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan intelektual yang menganggap bahwa kabaret adalah sarana untuk menyampaikan gagasan dan kritik sosial yang mereka miliki. 

Berkembangnya kabaret di Indonesia dimulai pada tahun 1970-an muncul pertama kali sebagai bentuk seni pertunjukan yang berbeda dengan seni pertunjukan tradisional Indonesia. Para penggiat kabaret mengambil inspirasi dari kabaret di Eropa, namun dengan menambahkan unsur-unsur lokal pada bahasa, kostum, dan tema yang diangkat. 

Perkembangan kabaret seiring berjalannya zaman mengali berbagai perubahan. Pada awalnya, kabaret di Indonesia lebih mengutamakan unsur-unsur komedi dan musik, sekarang lebih banyak mengangkat tema-tema sosial dan politik yang dianggap penting dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

Bandung, sebagai kota yang terkenal dengan keberagaman seni dan budaya, telah menjadi tempat bagi banyak seniman dan penggiat seni untuk mengembangkan kreativitas mereka. 

Sebagai kota besar di Indonesia, Bandung memiliki banyak tempat yang menjadi sarana bagi perkembangan seni pertunjukan, salah satunya adalah kabaret. Saat ini, Bandung menjadi salah satu yang paling banyak tim kabaretnya,  kabaret menjadi semakin populer di seluruh dunia sebagai bentuk hiburan yang menarik dan menantang. Kabaret memberikan pengalaman yang unik bagi penonton, dengan kombinasi seni dan hiburan yang menarik perhatian. 

Selain itu, kabaret juga menjadi sarana bagi seniman dan penggiat seni untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang seni pertunjukan. Dari ekstrakulikuler ini tim kabaret berkembang menjadi sanggar-sanggar dan komunitas terbuka, di mana bukan hanya anak sekolah yang bisa mengikuti dan belajar soal kabaret.

Kabaret sendiri merupakan sebuah pertunjukan atau pementasan seni yang berasal dari sunia barat di mana biasanya terdapat hiburan berupa musik, komedi dan sering kali sandiwara atau tari-tarian yang biasanya bertempat di bar, sehingga terjadi interaksi antara pengunjung dan penyaji hiburan (Burrows, 2010). Kabaret merupakan seni pertunjukan modern yang telah dikombinasi dari beberapa kesenian lainnya seperti, seni drama, tari, dan musik. Kesenian ini berkembang di lingkungan remaja SMP dan SMA melalui kegiatan ekstrakulikuler.

Seperti halnya Malgif (24 tahun) yang telah merintis kegiatan keseniannya dari SMA hingga menjadi salah satu pelatih tim kabaret POSTER (Parodi dan Seni Teater) di SMAN 12 Bandung. Dedikasi nya terhadap seni pertunjukan menjadi salah satu faktor bertahannya di dunia kabaret ini. Menurutnya kabaret merupakan rumah kedua baginya, dia tak peduli seberapa ia dibayar untuk melatih dan membuat sebuah pageleran yang dia lakukan hanya untuk memenuhi hasratnya dalam berkesenian.

Di mulai dari ceritanya yang ingin melanjutkan jenjang SMA nya ke arah seni teater, akan tetapi ditolak dan berakhirlah di SMAN 12 Bandung. Aktif dalam mengikuti ekstrakulikuler kabaret membuat Malgif lebih mempunyai tekad yang besar terhadap seni peran, keinginannya untuk belajar dan tertarik dengan kesenian membawa dia ke jalan yang lebih baik. Mulai dari pengalaman di atas panggung, mengikuti suatu perlombaan kabaret atau festival, mendapatkan pengalaman belajar semua tentang mekanisme seni pertunjukan, mendapat pekerjaan dari melatih kabaret, sampai tercapainya impiannya untuk menjadi orang seni dan masuk ke kampus ISBI Bandung.

Semua semangatnya untuk berada dikesenian membuat tekadnya menjadi seorang pelatih kabaret sangatlah kuat, bahkan ia berkata “Gue bakal masuk ISBI belajar di sana, bawa ilmunya buat gue balik lagi ke POSTER bawa ilmu yang udah gue dapet.” Masuknya Malgif ke ISBI bukanlah tanpa seorang dukungan, awalnya dia sempat kebingungan untuk melanjutkan jenjang berikutnya ke mana, “Untung ada Bu Lilis guru seni budaya yang lihat potensi aku ada di seni, akhirnya disarankan lah untuk aku masuk ke ISBI jurusan Teater”  selama dia berada di  dunia kabaret targetnya dalam perkembangan seni pertunjukan menjadi menggebu-gebu. Ia merubah teknis yang awalnya hanya menggunakan audio yang lama, Malgif mulai membuat sesuatu yang baru, dengan membuat musiknya sendiri agar tak mendapatkan copyright dalam setiap pertunjukan yang tim nya mainkan. Tetappi dibalik kegigihannya untuk mengembangkan tim kabaretnya dia tetap menyadari bahwa dia tidak bisa sendirian dalam mengembangkan tim kabaretnya, ia mengatakan :

“Jujur aja aku kalau ga ada si Faul (pelatih lainnya), karena aku sempet sadar gitu kalo aku tuh sempat ngilang dari POSTER, dan yang handle tuh ya si Faul.Masa iya aku depak si Faul, justru aku terbantu dengan adanya Faul. Ya dengan aku yang sudah 7 tahun berada diranah kesenian teater terus sekarang menyesuaikan lagi sama kabaret anak sekolah tuh, butuh peredam atas ide-ide liar ya gak mungkin kecapai sama anak sekolah gitu. Kalo gada si Faul ide aku gila semua. Si Faul tuh bener-bener jadi pengingat aku.” Ia membutuhkan rekan kerja yang bisa meredam rada idealisnya terhadap suatu karya untuk diingatkan agar berpandangan se reatistis mungkin. Dukungan orang-orang disekitar termasuk anggota tim kabaret itu sendiri menajadi pengaruh yang besar atas semangat yang diperlihatkan padanya, jika orang lain pun sama semangatnya dengan Malgif. Melihat tim kabaretnya aktif, senang dan bersemangat mengikuti latihan menimbulkan keluarnya banyak potensi yang dapat  di manfaat menjadi hal yang lebih berguna bagi POSTER kedepannya.

Kemampuannya dalam mengatur dan melatih kabaret dan seni peran, mulai ditekuni dan menjadi sebuah fokus utama setelah jenjang kuliahnya berakhir. Semakin berkembangannya zaman, harus semakin berkembang juga, Malgif mempunyai rencana untuk mengembangkan tim kabaretnya untuk menjadi sebuah manajemen yang bisa mencakup berbagai aspek juga menghasilkan uang. 

Dia berkata “Tujuan POSTER atau kedepanannya POSTER mau di kemanain gitu. Aku sih udah ga interest buat bawa tim ke festival, karena seiring perkembangan zaman festival kaberat itu sendiri sistemnya udah berubah. Dulu tim kabaret pasti dari sekolah-sekolah sekarang ada tim kabaret yang udah jadi suatu komunitas atau manejemen. 

Dari manejemen ini tuh ya bisa merekrut banyak orang dan otomatis udah mateng dan uangnya lebih banyak (tertawa). Takutnya terlalu kebanting anak-anaknya sama tim yang memang udah lebih terstruktur gitulah tim nya, ya daripada buat mabil resiko, ikutan festival keluarin banyak uang dan ga balik modal”

Gagasannya untuk menjadikan tim kabaretnya menjadi manajemen akan mencakup beberapa hal seperti membuat pagelaran mandiri yang menggunakan sistem ticketing dan menggunakan madia promosi media sosial untuk menyebarkan segala informasi terkait manajemen yang dia bangun. Membuat sebuat rumah sewa kostum, di mana kostum yang dibuat oleh tim kabaret ini, disewakan untuk kebutuhan orang-orang yang minat dalam kegiatan cosplay. 

Dari semua kegiatan tersebut dibuat menjadi konten untuk dimasukan ke platfrom Youtube sehingga mendapatkan adsense dari unggahan video-video yang menarik. Konten tersebut mencakup: video tutorial dance atau cover dance, video tutorial make-up, pembuatan artistik panggung, sampai ke video parodi dan sketsa atau berupa film, web series, yang menambah ketertarikan penonton untuk menambahkan pemasukan uang kas tim kabaret. 

Malgif juga mengharapkan dengan terbentuknya manajemen ini, membentuk juga sebuah agensi yang menampung talent-talent yang dibutuhkan dalam proses film, mulai dari film mahasiswa sampai besar sekalipun.

Dengan gagasannya ini, membawa sebuah manfaat bagi remaja yang tertarik pada sei pertunjukan dan membuat perkembangannya makin terjaga. Kabaret menjadi sarana untuk perkembangan seni pertunjukan karena beberpa alasan, di antaranya:

Menjadi Wadah Ekspresi Seniman

Kabaret memberikan kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan ide-ide dan kritik sosial mereka dengan cara yang kreatif dan menghibur. Sebagai bentuk seni yang relatif bebas dan tidak terikat pada aturan tertentu, kabaret memberikan ruang bagi seniman untuk bereksperimen dan mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan pertunjukan yang baru dan inovatif.

Menjadi Media Pengkritik Sosial

Kabaret dapat menjadi media pengkritik sosial yang efektif karena dapat mengekspresikan isu-isu sosial dan politik secara kreatif dan lucu. Hal ini dapat membuat penonton lebih terbuka dan peka terhadap isu-isu sosial yang diangkat dalam pertunjukan kabaret, sehingga mendorong perubahan sosial yang lebih positif.

Menjadi Sarana Pengenalan Seni Pertunjukan

Kabaret juga dapat menjadi sarana pengenalan seni pertunjukan bagi masyarakat yang belum terlalu mengenal seni pertunjukan. Karena karakternya yang menghibur dan mudah dipahami, kabaret dapat menjadi pintu masuk bagi masyarakat awam untuk mengenal seni pertunjukan secara lebih luas.

Menjadi Media Pendidikan dan Pembelajaran

Kabaret juga dapat menjadi media pendidikan dan pembelajaran yang efektif, terutama untuk anak-anak dan remaja. Pertunjukan kabaret yang mengangkat isu-isu sosial dan budaya dapat menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif bagi anak-anak dan remaja.

Berkuliah di jurusan teater membuat opininya terhadap seni pertunjukan semakin luas, dengan berkembangnya zaman membuat kesenian malah semakin meredup. “Ambil aja contohnya pertunjukan teater bisa dibilang semakin berkembangan zaman semakin.. kalo disebut kurang peminat engga karena masih banyak orang yang seneng untuk berkegiatan teater, karena di Bandung sendiri juga banyak banget kelompok teater. Dari segi peminat pelakunya sebenernya masih banyak. Nah untuk si apresiatornya yang bisa dibilang tidak berkembang bahkan semakin menurun, karena rata-rata  pertujukan teater terutama di Bandung itu bisa  dibilang minus di segi marketing kaya media promosinya itu bisa dibilang jelek, karena ya yang nontonnya itu lagi itu lagi yang memang penggiat teater lu pasti nonton itu mau di mana pun., sedangkan untuk awam kurang tau soal itu, mentok-mentok umum yang tau tuh ya Longser. Longser juga kenapa masih ada apresiatornya ya karena bentuknya seni tradisional, dan biasanya apresiator ini ada di daerah-daerah. Faktor yang lain juga karena aku pikir teater tuh sering pake naskah-naskah lama yang memang udah bagus gitu, ga ada pembaharuan, ditambah lagi teater tuh bisa dibilang berat dan serius-serius, ruang lingkupnya yang semakin lama semakin menurun”

 

Seni teater yang mempunyai mekanisme yang lama, dengan kebanyakan menggunakan naskah dulu dan seakan tidak adanya pembaharuan, membuat minat penonton menjadi kurang. Penonton teater kebanyakan adalah penggiat atau seseorang yang memang ranahnya berada dalam teater. Kiranya teater menjadi lebih kalah pamornya dibandiing dengan kabaret, mengapa hal tersebut bisa terjadi mungkin karena beberapa faktor seperti, naskah yang lebih relevan oleh masyarakat ditambah lagi disajikan dengan komedi humor, tarian, juga lagu yang membuat penonton merasa terhibur dalam menonton perttunjukan kabaret. Dalam satu hari di festival bisa menampilkan 10 tampilan tim kabaret, sedangkan teater relatif menggunakan satu hari hanya satu penampilan. Media promosi yang dimiliki kabaret pun sudah terkenal dan dijaga dari tahun ke tahun yang menjadikan info festival kabaret mudah untuk ditemukan. Apresiator dalam pertunjukan kabaret sangatlah umum baik dari kalangan mahasiswa, remaja, maupun masyarakat umum. Beberapa event festival kabaret di Bandung terutama sering kali sold out atau kehabisan tiket karena tingginya minat dan penonton. Ini menunjukan bahwa masyarakat semakin mengapresiasi seni kabaret sebagai bentuk kesenian yang mengangkat suatu isu dengan cara yang kreatif dan menghibur.

Selain itu, kabaret juga semakin dikenal oleh masyarakat luas melalui media sosial dan internet. Banyak tim kabaret di Bandung yang memiliki akun media sosial seperti Instagram dan Youtube, di mana mereka sering membagikan video singkat dari pertunjukan mereka. Video-video ini menjadi viral dan berhasil menarik penonton di luar kota Bandung. Tidak hanya itu, kabaret juga semakin sering dipentaskan di berbagai festival seni di Bandung seperti Festival Teater Indonesia (FTI) dan Festival Seni Musik dan Film Bandung (FSMFB). Hal ini memberikan kesempatan bagi para seniman kabaret untuk memperluas jangkauan penonton dan memperkenalkan seni kabaret kepada masyarakat yang lebih luas.

Secara keseluruhan, perkembangan apresiator kabaret di Bandung dapat dikatakan positif dan semakin berkembang. Dengan semakin banyaknya penonton dan apresiasi masyarakat terhadap seni kabaret, diharapkan kabaret di Bandung dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia seni dan budaya di Indonesia. Komunitas Forum Kabaret Bandung pun secara berkala membuka masyarakat umum untuk belajar dan mengetahui tentang kabaret dan sampai dapat mengembangkan bakat mereka di bidang ini.

Manfaat lainnya yang didapatkan dari anggota tim kabaret yang rata-rata masih remaja, kabret menawrkan platform untuk mengekspresikan diri mereka dan mengembangkan keterampilan dalam berbagi aspek seni pertunjukan seperti, bernyayi, menari, berakting, dan menuliskan skenario. Kabaret memberikan kesempatan bagi remaja untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan kreatif. 

Dalam kabaret, remaja dapat menciptakan karakter yang unik dan menarik, menulis skenario yang lucu dan menghibur, serta menari dan menyanyi dengan gaya dan ekspresi yang berbeda-beda. Hal ini dapat memperkuat kreativitas dan imajinasi remaja dalam berkarya dan mengekspresikan diri. Kabaret memungkinkan remaja untuk mengasah keterampilan seni pertunjukan mereka dalam berbagai aspek seperti menyanyi, menari, berakting, dan penulisan skenario. 

Remaja dapat mengembangkan kemampuan vokal dan gerakan tubuh mereka melalui latihan dan pengalaman di panggung kabaret. Selain itu, remaja juga dapat belajar cara membuat skenario yang lucu dan menghibur, serta mengembangkan keterampilan berakting dan improvisasi di atas panggung. Melakukan kabaret di depan publik dapat memperkuat kepercayaan diri dan kemandirian remaja. 

Dalam kabaret, remaja harus mampu tampil di depan orang banyak dan menghadapi kemungkinan terjadinya kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam pertunjukan. Hal ini dapat membantu remaja untuk menjadi lebih percaya diri dan mandiri dalam menghadapi tantangan di masa depan. Kabaret juga dapat membantu remaja untuk memperluas jaringan sosial mereka dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Dalam kabaret, para remaja akan bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki minat dan bakat seni yang sama. 

Hal ini dapat membantu para remaja untuk membangun hubungan dan jaringan sosial yang kuat dan mendapatkan pengalaman dalam bekerja dalam tim. Selain itu, ketika para remaja tampil di depan umum dalam acara kabaret, mereka akan belajar bagaimana mengatasi rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Berdasarkan artikel yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa kabaret adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang menarik dan menghibur yang dapat dikembangkan oleh para remaja. Kabaret dapat membantu para remaja untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan seni pertunjukan, karakter, dan rasa percaya diri. 

Selain itu, kabaret juga dapat membantu para remaja untuk memperluas jaringan sosial mereka dan belajar bekerja dalam tim. Di Bandung, kabaret telah menjadi salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat populer dan berkembang pesat. Komunitas kabaret dan acara kabaret di Bandung menyediakan tempat bagi para remaja untuk belajar, berlatih, dan menampilkan bakat mereka di depan umum. 

Dalam mengembangkan kabaret sebagai seni pertunjukan bagi remaja, penting untuk memperhatikan nilai-nilai positif dan menjauhi unsur-unsur negatif seperti pornografi, kekerasan, atau pelecehan. Kabaret sebagai sarana perkembangan seni pertunjukan untuk remaja memiliki potensi besar untuk memperkaya kehidupan mereka dan membantu mereka tumbuh dan berkembang dalam bidang seni.

Oleh karena itu, perlu ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah dalam mempromosikan dan mengembangkan kabaret sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan yang dapat membantu para remaja tumbuh dan berkembang dengan baik. dan Malgif sebagai pelaku kesenian beranggapan bahwa kabaret bisa menjadi cikal bakal perkembangan seni pertunjukan dilihat dari potensi dan apresiator yang positif dan berkembang. Dengan banyaknya penonton dan apresiasi masyarakt terhadap seni kabaret, diharapkan kabaret di Bandung dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi posituf bagi dunia dan budaya di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun