4. Makanan Asam
Makanan asam seperti jeruk, tomat, cuka, dan makanan berbahan dasar tomat dapat meningkatkan risiko iritasi lambung.
5. Makanan Manis dan Olahan
Gula berlebihan dan makanan olahan yang tinggi gula dapat memicu peradangan dan merusak keseimbangan bakteri di lambung.
6. Makanan Berlemak Trans
Lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji, dapat meningkatkan peradangan dan mempengaruhi kesehatan lambung.
Ukuran Porsi dan Frekuensi MakanÂ
Selain memperhatikan jenis makanan, penting juga untuk memperhatikan ukuran porsi dan frekuensi makan. Hindari makan dalam porsi besar yang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada dinding lambung. Sebaiknya makan dalam porsi lebih kecil dan lebih sering, dengan interval sekitar 3-4 jam.
Intinya, pola makan yang sehat dan tepat dapat berperan besar dalam pengelolaan penyakit lambung. Menghindari makanan yang dapat merusak dinding lambung, serta mengonsumsi makanan yang membantu melindungi dan meredakan iritasi, dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kesehatan lambung secara keseluruhan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik berdasarkan kondisi dan kebutuhan kamu. Tidak boleh asal yaa temen temen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H