Mohon tunggu...
Putri PuspitaSari
Putri PuspitaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STKIP PGRI TRENGGALEK

-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Karya Tulis Ilmiah Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia pada Mahasiswa STKIP PGRI Trenggalek

31 Desember 2021   16:22 Diperbarui: 31 Desember 2021   19:40 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

    Sehingga berdasarkan berbagai fungsi bahasa diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat kontrol sosial, bahasa juga berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi diri, dengan bahasa kita dapat mempengaruhi sebuah pendapat dan perilaku orang lain. Fungsi Bahasa Indonesia selain sebagai bahasa resmi kenegaraan, juga sebagai bahasa penyatu dan alat penghubung antar daerah ataupun perbedaan di dalam keanekaragaman bahasa yang dimiliki Indonesia.

    Dengan menguasai fungsi bahasa, dapat memudahkan mahasiswa dalam mengekspresikan diri dalam lingkungan pertemanan, kelas maupun lingkungan masyarakat. Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam kegiatan berinteraksi terhadap sesama  mahasiswa maupun terhadap seseorang yang belum dikenal. Mahasiswa juga dapat dengan mudah untuk berbaur dan menyesuaikan diri terhadap bebbagai situasi dan kondisi lingkungan. Dengan menguasai fungsi bahasa, mahasiswa juga dapat mempengaruhi seseorang dalam berkomunikasi baik dari pandangan, sikap maupun tungkah lakunya sesuai dengan apa yang diharapkan.

 2. 3 Kedudukan Bahasa

Arum Putri (2015 :Hal 3) mengemukakan pendapatnya mengenai bahasa Indonesia  bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi berperan penting sebagai penyampaian informasi. Tidak semua warga di Indonesia memahami dan mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesungguhnya belum tentu bahasa Indonesia yang benar itu baik dan bahasa Indonesia yang baik itu benar. Berdasarkan pasal 25,  ayat 1, UU nomor 24 tahun 2009, bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa resmi negara bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.

Bahasa Indonesia yang baik merupakan bahasa yang searah dengan situasi dan secara efektif menyampaikan makna kepada orang yang sedang diajak bicara. Sementara bahasa Indonesia yang dikatakan benar merupakan bahasa Indonesia, yang mengikuti kaidah bahasa baku yang sudah ditetapkan. Sebagai sebuah keharusan, bagi warga negara Indonesia harus mempunyai kemampuan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah tanpa memandang dari generasi mana dan darimana orang tersebut berasal.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bahasa Indonesia juga mempunyai fungsi dalam penggunaan penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan di dunia pendidikan dan dalam perkantoran.

2. 4 Bahasa Gaul

Menurut Mulyana (dalam Sari 2015 : 2 : Hal 172 ), bahasa gaul merupakan sejumlah kata atau istilah yang memiliki makna khusus, berbentuk unik, menyimpang, atau bahkan kontradiktif ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. 

Menurut Pusat Bahasa dan Sastra (dalam Hilaliyah 2010 : 2) Bahasa prokem atau yang biasa disebut dengan bahasa gaul atau bahasa sandi yang digunakan dan digemari oleh remaja atau bahkan mahasiswa tertentu.

Bahasa gaul dengan bahasa Indonesia sangat berbeda dikarenakan dalam bahasa gaul, gaya yang dipakai cenderung menjadi gaya santai, jadi tidak terlalu standar atau kaku. Penyimpangan tersebut tercermin dalam kosakata, struktur, kalimat, dan intonasi. Keragaman bahasa gaul terdapat pada bahasa sehari-hari penduduk Jakarta yang sangat internasional. Oleh karena itu, banyak  yang menyebutnya sebagai varian santai dari dialek Jakarta (Sudana, 2011: 144).

Menurut Kridalaksana, "bahasa gaul" dicirikan oleh pemakaian kata-kata dalam bahasa Indonesia atau dialek yang terdiri oleh dua fonem yang terakhirnya dipotong kemudian disisipkan ke dalam bentuk -ok- sebelum fonem terakhir yang tersisa (2008:28)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun