Aspek ekonomi
Dengan adanya nyabuk gunung, maka kerugian bencana akibat erosi dapat diminimalisir. Selain kerugian materil, kerugian hara (topsoil) seperti yang telah dijelaskan pada aspek lingkungan dapat berkurang.
Aspek sosial budaya
Menjalankan praktik nyabuk gunung, tidak hanya berdampak baik pada lingkungan dan ekonomi. Namun juga sebagai ajang "nguri - uri" kebudayaan, karena leluhur membuat sesuatu pasti memiliki tujuan dan manfaat. Selain itu, dalam membuat sabuk gunung tidak mungkin hanya dilakukan seorang diri, sehingga dapat meningkatkan rasa persaudaraan antar masyarakat. Juga berdampak baik bagi masyarakat lereng maupun masyarakat hilir aliran air karena mengurangi potensi bencana.
Oleh karena itu, kearifan lokal nyabuk gunung dapat mendukung sistem pertanian berkelanjutan dikawasan lereng, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial -- budaya. Oleh karena itu, tradisi lokal ini tidak boleh ditinggalkan untuk menjaga budidaya pertanian tetap memberikan dampak baik terhadap tanah, ekosistem, dan manusia itu sendiri dimasa kini hingga masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H