Mohon tunggu...
Putri Indah Puspita Sari
Putri Indah Puspita Sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

penggagum karya musik, tapi kayaknya sekarang tambah karya sastra juga hihii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

[Kearifan Lokal] Nyabuk Gunung Berorientasi Pertanian Berkelanjutan

12 Desember 2021   17:26 Diperbarui: 12 Desember 2021   17:50 7663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek ekonomi

Dengan adanya nyabuk gunung, maka kerugian bencana akibat erosi dapat diminimalisir. Selain kerugian materil, kerugian hara (topsoil) seperti yang telah dijelaskan pada aspek lingkungan dapat berkurang.

Aspek sosial budaya

Menjalankan praktik nyabuk gunung, tidak hanya berdampak baik pada lingkungan dan ekonomi. Namun juga sebagai ajang "nguri - uri" kebudayaan, karena leluhur membuat sesuatu pasti memiliki tujuan dan manfaat. Selain itu, dalam membuat sabuk gunung tidak mungkin hanya dilakukan seorang diri, sehingga dapat meningkatkan rasa persaudaraan antar masyarakat. Juga berdampak baik bagi masyarakat lereng maupun masyarakat hilir aliran air karena mengurangi potensi bencana.

Oleh karena itu, kearifan lokal nyabuk gunung dapat mendukung sistem pertanian berkelanjutan dikawasan lereng, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial -- budaya. Oleh karena itu, tradisi lokal ini tidak boleh ditinggalkan untuk menjaga budidaya pertanian tetap memberikan dampak baik terhadap tanah, ekosistem, dan manusia itu sendiri dimasa kini hingga masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun