Mohon tunggu...
Putra Surya Setiawansyah
Putra Surya Setiawansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Putra Surya Setiawansyah,Karyawan swasta/Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi,Semester 3, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Membaca, menulis,menghargai perasaan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak Tasawuf

17 November 2022   21:02 Diperbarui: 17 November 2022   21:14 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jadi, kelezatan, kenikmatan dan kepuasan biologis menjadi ukuran dalam menilai baik dan buruknya suatu perbuatan. Aliran Hedonisme merupakan pemikiran filsafat Epicurus (341–270 SM) yang ketika pertama dicetuskan menyebutkan bahwa kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan yang menjadi ukuran baik dan buruknya suatu perbuatan itu tidak hanya secara biologis, tetapi juga secara rohani dan intelektual. 

Namun, pada perkembangan selanjutnya hedonisme hanya menilai baik dan buruknya suatu perbuatan dari segi kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan biologis saja. Menurut aliran ini, minuman keras, berjudi, pornoaksi, pornografi, berbuat mesum, dan berzina adalah perbuatan baik, apabila tindakan itu mendatangkan kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan biologis. [22]

 PENUTUP

  Kesimpulan

 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan yaitu:

 

Akhlak merupakan salah satu dari tiga kerangka dasar ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting, di samping dua kerangka dasar lainnya. Akhlak mulia merupakan buah yang dihasilkan dari proses penerapan aqidah dan syariah. Menurut Nabi Muhammad Saw. Dalam salah satu sabdanya mengisyaratkan bahwa kehadirannya di muka bumi ini membawa misi pokok untuk menyempurnakan akhlak manusia yang mulia. 

Kata akhlak yang berasal dari bahasa Arab akhlaq (yang berarti tabiat, perangai, dan kebiasaan) banyak ditemukan dalam hadits Nabi Saw. Khuluq adalah ibarat dari kelakuan manusia yang membedakan baik dan buruk, lalu disenangi dan dipilih yang baik untuk dipraktikkan dalam perbuatan, sedang yang buruk dibenci dan dihilangkan Kata yang setara maknanya dengan akhlak adalah moral dan etika.

Satu kata lagi yang sekarang menjadi lebih polpuler adalah karakter yang juga memiliki makna yang . Pada dasarnya secara konseptual kata etika dan moral mempunyai pengertian serupa, yakni sama-sama membicarakan perbuatan dan perilaku manusia ditinjau dari sudut pandang nilai baik dan buruk. 

Akan tetapi dalam aplikasinya etika lebih bersifat teoritis filosofis sebagai acuan untuk mengkaji sistem nilai, sedang moral bersifat praktis sebagai tolok ukur untuk menilai perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. 

Thomas Lickona, Dianggap sebagai pengusungnya, terutama ketika ia menulis buku yang berjudul The Return of Character Education. Jadi, pendidikan karakter membawa misi yang sama dengan Pendidikan Akhlak atau Pendidikan Moral. Sumber untuk menentukan akhlak dalam Islam, apakah termasuk akhlak yang mulia atau akhlak yang tercela, sebagaimana keseluruhan ajaran Islam lainnya adalah al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun