Mohon tunggu...
putra ramadhan
putra ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dinamika Perdagangan AS-Tiongkok:Imbasnya terhadap Negara-Negara di ASEAN

8 Oktober 2024   12:02 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.newyorker.com

Kebijakan Perdagangan yang Mendorong Ketegangan

 Indralaya, 4 Oktober - Menghadirkan Perang Dingin baru, dengan kedua negara bersaing khususnya untuk menduduki Konflik perdagangan, teknologi, dan geopolitik antara Amerika Serikat dan China telah kursi neraca perdagangan global.

Kini AS dan China beralih dari kerja sama ke persaingan terbuka, dengan masing-masing negara berusaha membuat kebijakan perdagangan yang saling mengintimidasi.

Dengan bertujuan meningkatkan daya saing kedua negara pada sektor perdagangan, persaingan yang semakin memuncak ini telah mempengaruhi jalannya perdagangan dunia secara eksponensial.

https://www.chamber.org.hk
https://www.chamber.org.hk

Latar Belakang Keanggotaan China di WTO

 China menjadi anggota WTO pada 11 Desember 2001 setelah melalui proses negosiasi yang panjang dan rumit sehingga menyebabkan diperlukannya perubahan yang signifikan pada sektor ekonomi China.

Keanggotaan China di WTO telah memberikan dampak ekonomi pada sektor pekerja yang signifikan pada negara-negara lain terutama Amerika Serikat, ini sering disebut sebagai "China shock".

Dengan bergabungnya China di WTO memberikan ancaman baru bagi ekonomi Amerika Serikat, karena China mampu menawarkan jasa produksi barang yang jauh lebih murah, Ini menyebabkan pemindahan lokasi produksi Perusahaan-perusahaan  Amerika Serikat kondisi ini menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal di Amerika Serikat.

Bukan hanya itu,rendahnya harga barang produksi yang disebabkan minimnya upah dapat menyebabkan negara-negara lain ketergantungan barang hasil produksi China terutama negara-negara yang menjadi konsumen Amerika Serikat.

Ini di buktikan dengan Studi yang dilakukan oleh McKinsey, lembaga konsultan manajemen terkemuka, menganalisis 186 negara menunjukkan bahwa China adalah tempat ekspor terbesar bagi 33 negara dan tempat impor terbesar bagi 65 negara.

 China menjadi anggota WTO pada 11 Desember 2001 setelah melalui proses negosiasi yang panjang dan rumit sehingga menyebabkan diperlukannya perubahan yang signifikan pada sektor ekonomi China.

Keanggotaan China di WTO telah memberikan dampak ekonomi pada sektor pekerja yang signifikan pada negara-negara lain terutama Amerika Serikat, ini sering disebut sebagai "China shock".

Dengan bergabungnya China di WTO memberikan ancaman baru bagi ekonomi Amerika Serikat, karena China mampu menawarkan jasa produksi barang yang jauh lebih murah, Ini menyebabkan pemindahan lokasi produksi Perusahaan-perusahaan  Amerika Serikat kondisi ini menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal di Amerika Serikat.

Bukan hanya itu,rendahnya harga barang produksi yang disebabkan minimnya upah dapat menyebabkan negara-negara lain ketergantungan barang hasil produksi China terutama negara-negara yang menjadi konsumen Amerika Serikat.

Ini di buktikan dengan Studi yang dilakukan oleh McKinsey, lembaga konsultan manajemen terkemuka, menganalisis 186 negara menunjukkan bahwa China adalah tempat ekspor terbesar bagi 33 negara dan tempat impor terbesar bagi 65 negara).

https://www.npr.org
https://www.npr.org

Implikasi Ekonomi untuk Impor dan Rantai Pasokan Global

 Babak baru perang dingin antara Amerika Serikat dan china, dengan kedua negara yang saling menekan melalui kebijakan. 

Dari Pemerintahan Biden yang mengumumkan tarif baru yang ketat terhadap impor Tiongkok senilai $18 miliar. 

Gedung Putih mengatakan kenaikan tarif diperlukan untuk melindungi industri Amerika dari persaingan tidak sehat.

Pemerintah Amerika Serikat juga membuat kebijakan kenaikan tarif impor untuk mobil listrik buatan Cina menjadi lebih tinggi.

Tarif kendaraan Listrik dari China akan meningkat dari 25% menjadi 100% mulai tanggal 27 September 2024, ditambah lagi Amerika Serikat juga menaikan pajak import sel surya yang naik dua kali lipat dan tarif impor baja serta aluminium yang naik menjadi tiga kali lipat.

Tidak hanya itu, selain pungutan yang dilaporkan sebelumnya kendaraan listrik, AS juga akan menaikkan pungutan atas derek pelabuhan dan peralatan medis buatan Tiongkok.

Perubahan ini diperkirakan akan berdampak pada kinerja impor AS tahunan sekitar $18 miliar.

Tantangan global yang ditimbulkan oleh kebijakan baru pemerintah AS terhadap Tiongkok, khususnya yang berkaitan dengan tarif impor yang ketat, mencerminkan dinamika geopolitik yang semakin kompleks.

Tujuan menaikkan bea masuk barang-barang seperti kendaraan listrik dan peralatan medis adalah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat.Namun, tindakan tersebut dapat meningkatkan ketegangan antara kedua negara dan mengganggu rantai pasokan global.

 https://www.aseanbriefing.com
 https://www.aseanbriefing.com

Perang Dagang buka Peluang Pertumbuhan bagi Negara-Negara ASEAN

 Perang dagang Amerika-Tiongkok sejak tahun 2008 telah menciptakan peluang strategis untuk memperluas pasar ekonomi negara-negara ASEAN.

Dampak perang ini telah mengubah rantai pasokan global, khususnya di negara-negara Asia Tenggara dan ASEAN.

Perang juga memaksa perusahaan untuk mendiversifikasi produksinya dan pindah ke luar Tiongkok dan Amerika Serikat.

Dilaporkan bahwa perusahaan asing saat ini sedang berupaya memindahkan fasilitas manufakturnya ke luar Tiongkok, yang dikenal sebagai China Plus One.

Malaysia adalah eksportir terbesar keenam di dunia dan mendapat manfaat besar khususnya dari industri semikonduktor, selain itu imbas Perang dagang yang terjadi antara China dengan Amerika Serikat (AS) menyebabkan Volex Group yang berkantor pusat di Inggris berencana memindahkan Lokasi pabriknya ke negara Indonesia.

Batam menjadi tempat tujuan pemindahan pabrik yang diupayakan oleh Volex Group, Hal itu disampaikan oleh Senior HR dan GA Manager PT Volex Indonesia Rima Melati Hutagalung saat ditemui di BP Batam.

Beberapa Perusahaan besar dunia juga dikabarkan berencana mengubah Lokasi produksi mereka keluar dari China seperti Nintendo dan Google hal ini terjadi akibat perang dagang yang tejadi menyebabkan Amerika menaikan tarif untuk barang-barang impor dari China.

Perang dingin baru antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah menciptakan dinamika baru dalam perdagangan global, dengan kedua negara saling bersaing secara terbuka dalam bidang perdagangan.

Kebijakan tarif yang ketat dari Amerika Serikat, termasuk kenaikan signifikan terhadap barang-barang Tiongkok membuat situasi yang memberikan peluang bagi negara-negara ASEAN untuk mendapat investasi dari Perusahaan asing.

Perang dagang telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk menetapkan lokasi baru untuk produksi mereka, mengarah pada pemindahan fasilitas manufaktur ke negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Indonesia.

Ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat posisi ekonomi negara-negara ASEAN secara global.

Referensi

Citradi, Tirta. 2019. "Kisah China: Dulu Kumuh Kini Jadi Raksasa Ekonomi Baru". cnbcindonesia.com. 2019. https://www.cnbcindonesia.com/news/20191113145204-4-115001/kisah-china-dulu-kumuh-kini-jadi-raksasa-ekonomi-baru/2.

David H. Autor, David Dorn & Gordon H. Hanson. 2016. "The China Shock: Learning from Labor Market Adjustment to Large Changes in Trade". Nber.Org. janeiro de 2016. https://www.nber.org/papers/w21906.

Feni Freycinetia Fitriani. 2024. "Babak Baru Perang Dagang AS vs China, Joe Biden Naikkan Tarif Impor Semikonduktor, Baterai, Dll". bisnis.com. 2024. https://ekonomi.bisnis.com/read/20240515/620/1765527/babak-baru-perang-dagang-as-vs-china-joe-biden-naikkan-tarif-impor-semikonduktor-baterai-dll.

Hadi Maulana. 2019. "Imbas Perang Dagang,Perusahaan Teknologi Inggris Pindah Pabrik dari China ke Batam". KOMPAS.com. 2019. https://regional.kompas.com/read/2019/06/20/16452181/imbas-perang-dagang-perusahaan-teknologi-inggris-pindah-pabrik-dari-china-ke.

Lidyana, Vadhia. 2019. "Google dan Nintendo Pindah Pabrik Keluar China Imbas Perang Dagang". detikfinance.com. 2019. https://finance.detik.com/industri/d-4587944/google-dan-nintendo-pindah-pabrik-keluar-china-imbas-perang-dagang.

M, Revo. 2024. "Babak Baru Perang Dagang AS-China: Indonesia Untung Apa Buntung?" cnbcindonesia.com. 2024. https://www.cnbcindonesia.com/research/20240515064935-128-538117/babak-baru-perang-dagang-as-china-indonesia-untung-apa-buntung.

Miguel Angel Esquivias. 2024. "Perang Dagang Amerika dan China di ASEAN". unair.ac.id. 2024. https://unair.ac.id/perang-dagang-amerika-dan-china-di-asean/.

Sef. 2024. "Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini". cnbcindonesia.com. 2024. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240423075735-4-532481/bukan-ri-vietnam-ramai-pabrik-pindah-dari-china-ke-negara-asean-ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun