Mohon tunggu...
putra ramadhan
putra ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dinamika Perdagangan AS-Tiongkok:Imbasnya terhadap Negara-Negara di ASEAN

8 Oktober 2024   12:02 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.newyorker.com

Ini di buktikan dengan Studi yang dilakukan oleh McKinsey, lembaga konsultan manajemen terkemuka, menganalisis 186 negara menunjukkan bahwa China adalah tempat ekspor terbesar bagi 33 negara dan tempat impor terbesar bagi 65 negara.

 China menjadi anggota WTO pada 11 Desember 2001 setelah melalui proses negosiasi yang panjang dan rumit sehingga menyebabkan diperlukannya perubahan yang signifikan pada sektor ekonomi China.

Keanggotaan China di WTO telah memberikan dampak ekonomi pada sektor pekerja yang signifikan pada negara-negara lain terutama Amerika Serikat, ini sering disebut sebagai "China shock".

Dengan bergabungnya China di WTO memberikan ancaman baru bagi ekonomi Amerika Serikat, karena China mampu menawarkan jasa produksi barang yang jauh lebih murah, Ini menyebabkan pemindahan lokasi produksi Perusahaan-perusahaan  Amerika Serikat kondisi ini menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal di Amerika Serikat.

Bukan hanya itu,rendahnya harga barang produksi yang disebabkan minimnya upah dapat menyebabkan negara-negara lain ketergantungan barang hasil produksi China terutama negara-negara yang menjadi konsumen Amerika Serikat.

Ini di buktikan dengan Studi yang dilakukan oleh McKinsey, lembaga konsultan manajemen terkemuka, menganalisis 186 negara menunjukkan bahwa China adalah tempat ekspor terbesar bagi 33 negara dan tempat impor terbesar bagi 65 negara).

https://www.npr.org
https://www.npr.org

Implikasi Ekonomi untuk Impor dan Rantai Pasokan Global

 Babak baru perang dingin antara Amerika Serikat dan china, dengan kedua negara yang saling menekan melalui kebijakan. 

Dari Pemerintahan Biden yang mengumumkan tarif baru yang ketat terhadap impor Tiongkok senilai $18 miliar. 

Gedung Putih mengatakan kenaikan tarif diperlukan untuk melindungi industri Amerika dari persaingan tidak sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun