Mohon tunggu...
Jamur Pena
Jamur Pena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media hiburan berwawasan, agar bisa kenal lebih dekat bisa follow akun instagram @putranug__ .

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cerpen: Pertama dan Terakhir

25 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 4 Agustus 2024   18:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kode alamatnya "Blok C No. 4". Ia memastikan alamat rumah yang dituju.

Jantungnya berdetak kencang, kakinya tiba-tiba lemas butuh tenaga lebih untuk melangkah dan menekan bel rumah.
Sampai pada saat ada seseorang yang membuka pintu rumah ternyata anak kecil kemungkinan kelas dua SD.

Tiba-tiba dari belakang ada yang mengikutinya sosok yang cantik jelita. Ya,, bidadari ada dihadapannya, wanita itu pun menatap dirinya dan berkata.

" kak Raka?"

Raka kaget penuh pertanyaan, padahal baru bertemu tapi tiba-tiba bisa mengenal dirinya. Melihat dirinya yang kaget wanita itu mengatakan.

"Kok lupa sih,, kan kemarin aku ikut seminar kak Raka dan minta tanda tangan". Sambil tersenyum menahan tawa

Raka pun dipersilahkan masuk lalu wanita itu memanggil ayahnya karena kedatangan tamu. Ia disambut dengan hangat oleh sang tuan rumah dan berbincang-bincang biasa hingga pada sesi Raka menjelaskan alasannya kemari.

Keluarga tuan rumah meminta persetujuan anak putrinya. Putrinya mengangguk pelan karena memang sang putri telah mengagumi sosok Raka yang sudah menggeluti bidang kepenulisan hingga sukses.

Saat perkenalan ternyata sang putri tersebut bernama sarah. Ehhh,, Raka kaget ia memastikan Sarah yang ia kenal dan Sarah yang ia lamar. Ternyata benar Sarah yang ia kagumi dahulu sudah menjadi sosok bidadari surga. Perbubahan wajah ketika masih bocah dan sudah menjadi dewasa memang beda drastis ternyata.

Sarah yang tau dia satu bangku SD ikut kaget karena Raka tidak terlalu aktif disekolahnya dulu dan tidak terlalu pendiam jadi berada dipertengahan. Biasanya orang-orang diposisi seperti Raka tidak terlalu terkenal dan diperhatikan oleh orang-orang sekitar, tidak dikenal oleh Sarah  juga karena tidak satu kelas tapi kelasnya bersebelahan hingga tiap hari Raka bisa melihatnya.

Namun Sarah mengoleksi karya-karya tulis milik Raka yang bukunya sudah ditanda tangani olehnya, ia tak sadar sudah menandatangani setiap buku Sarah. Sarah kagum karena karya-karyanya seperti magnet cinta, tulisannya bak lautan makna yang membuat hidupnya berubah total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun