Mohon tunggu...
Putra Burhan
Putra Burhan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya merupakan calon dari guru. Suatu saat saya bisa menjadi guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penulisan Sejarah, Penelitian Sejarah, dan Historiografi Materi kelas 10

24 Agustus 2024   10:14 Diperbarui: 24 Agustus 2024   10:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Historiografi Kolonial

Historiografi colonial merupakan penulisan sejarah warisan para penjajah. Penulisan peristiwa dilakukan untuk kepentingan colonial. Penulisan, lebih menjolkan peran bangsa Belanda serta memberi tekanan pada aspek politik dan ekonomi. Kata-kata yang mereka gunakan sangat merugikan bangsa Indonesia, misal untuk menyebut perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dengan kata pemberontak. Berikut ciri-ciri historiografi colonial:

Bersifat mitologis

Bersifat deskriminatif

Bersifat eropa sentris

Contoh historiografi colonial; Beknopt Leerboek Gerschiedenis van Nederlandsch Oos Indie Karya A.J.Eijkman dan F.W. Stapel, Schets eener Economische Geschiedenis van Bederlands-Indie karya G.Gonggrijp, Geschiedenis ban den Indischen Archipel karya B.H.M. Vlekke, Geschiedenis van Indonesie karya H.J. de Graaf, dan History of Java (1817) karya Thomas S. Raffles.

3. Historiografi Modern

Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta -- fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmuilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan prinsip-prinsip metode penelitian sejarah. Contoh historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Historiografi modern tentunya berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi masa kini sudah semakin objektif dan kritis terhadap satu peristiwa sejarah. Adapun ciri-cirinya adalah:

Bersifat metodologis: sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.

Bersifat kritis historis: artinya dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional.

Sebagai kritik terhadap historiografi nasional: lahir sebagai kritik terhadap historiografi nasional yang dianggap memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan keindonesiaan.

Munculnya peran-peran rakyat kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun