“Kenapa nggak kita pake aja uangnya buat beli es, Kak?”
Ridwan menggeleng. “Ibu nggak pernah ngajarin kita begitu, paham?”
Gani terdiam sambil menyentuh bibirnya yang makin mengering. Kemudian dilihatnya sang Kakak sedang memberikan dompet itu kepada seorang wanita yang tengah kebingungan mencari sesuatu.
“Mbak, kehilangan dompet?” Tanya Ridwan pada perempuan tersebut.
“Iya, Dek, kok kamu tahu?”
“Yang ini kan?”
“Iya betul, ini dompet saya. Terima kasih ya..”
“Iya Mbak, sama-sama.”
Ridwan kembali ke arah Gani yang masih memandangi gerobak es buah. “Dompetnya udah Kakak kembaliin.”
Gani mengangguk, pandangannya juga belum berpaling ke arah lain.
“Lho, adek-adek kenapa masih ada di sini?” Perempuan pemilik dompet merah tadi bertanya pada Gani dan Ridwan. “Kalian mau minum es buah?” Lanjut perempuan tersebut.