Jari-jarimu mulai bergerak, matamu seolah sedang berusaha kuat untuk membuka kelopaknya, suara, ya kamu mulai mengeluarkan suara.
“Gie......, Nugie........” Kau mulai mengeluarkan suara, lirih.
“Lila, sayang...” Panggilku sambil menepuk pipinya, lembut. “Kamu sudah sadar?”
“Aku di mana....? Aku siapa....?”
“Lila? Aku senang sekali kamu sudah kembali sadar.”
“Lila? Tadi kamu panggil aku siapa?”
“Lila – Khaylila, istriku yang cantik.” Jawabku menjelaskan.
“Bukan! Aku bukan Khaylila, aku Rheinara Yuki atau Anna Kalashnikov! Nugie mana? Ran?”
“Tenang sayang, kamu hanya butuh istirahat yang cukup setelah beberapa minggu mengalami koma.”
“Aku koma?”
“Iya, kamu mengalami cedera otak cukup berat setelah kecelakaan itu. Kamu masih ingat ini?” Tanyaku sambil menunjukkan sebuah buku.