Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi karakter keimanan, karena setiap dari kita telah bersaksi bahwa Allah adalah Robb pencipta alam semesta pada saat di rahim ibu.
Karakter belajar:
Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat yang sejati. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kreatifitas imajinasi, explorer, penjelajah, dan peneliti unggul.
Karakter bakat:
Setiap anak adalah unik (berbeda dengan lainnya), mereka masing-masing memiliki sifat produktif atau potensi produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban
- Kondisi anak usia 0-7 tahun
 Masa emas karakter iman
- Imajinasi dan abtraksi anak pada puncaknya
- Alam Bawah sadar terbuka lebar
- Imajinasi tentang Allah, Rasul, kebajikan dan kebaikan sangat mudah dibangkitkan
- Melingkupi semua karakter lainnya. Tanpa tumbuhnya karakter iman, karakter lainnya akan menjadi tidak mulia.
- Otak kanan lebih dominan dari otak kiri
- Pembentukan egosentris (pendidikan personal), anak merasa dirinyalah yang paling penting, paling hebat dan pusat perhatian semua orang.
- Setiap anak lahir dalam keadaan unik dalam penciptaannya. Tidak ada manusia yang sama di muka bumi, setiap anak adalah very special limited edition
- Langkah pembelajaran pada anak usia 0-7 tahun
 Membangkitkan Imajinasi positif dan kesadaran bahwa Allah sebagai Robb (tauhid rububiyyah)melalui keteladanan dan kisah-kisah kepahlawanan, inspiratif yang membahagiakananak.
- Meneladani kebaikan dari penciptanya bagi seorang bayi adalah meneladani kedua orang tuanya, bagaimana ayah bundanya bersikap, maka begitulah anak balita membangun imaji baik dan buruk tentang Robbnya kemudian mempersepsi Robbnya yang kemudian membentuk pengsikapan terhadap Robbnya dalam kehidupannya kelak.
- Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam membiarkan cucunya bermain kuda-kudaan di punggung beliau pada saat beliau sujud ketika mengimami sholat sampai lama sekali hingga cucunya puas. Hal ini untuk membangkitkan imajinasi positif kepada anak bahwa ibadah itu menyenangkan
:
"Al Hasan dan Al Husain memanjat punggung Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam ketika beliau sedang sujud. Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pun memperlama sujudnya. Beliau berkata (setelah shalat) : 'Aku enggan bangun dari sujud, sampai mereka puas menaiki punggungku'"
.
- Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam meminta Imam sholat untuk memendekkan bacaannya apabila terdapat anak-anak di shaf makmumnya. Hal ini akan menjadikan anak berpresepsi bahwa dalam melakukan shalat sangat menyenangkan hatinya.
- Membangkitkan egosentris untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
- Belajar bersama alam (BBA). Memanfaatkan alam yang luas terbentang untuk proses pembelajaran dalam tiga hal pokok:
- Alam sebagai ruang belajar
Alam adalah ruang belajar interaktif yang tidak dibatasi sekat-sekat dinding, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja
- Alam sebagai media dan bahan ajar