Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais/Bookstagrammer

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Book

Menelusuri Kegelapan Aceh: Kekerasan dan Konsekuensinya dalam Cerpen-cerpen Kebun Jagal

19 Agustus 2024   09:27 Diperbarui: 19 Agustus 2024   09:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kebun Jagal karya Putra Hidayatullah | Sumber: Gramedia Pustaka Utama

Cerita ini lebih banyak berfokus pada dampak kekerasan terhadap orang-orang yang secara emosional terikat dengan korban. 

Dalam "Angin Ingatan", Limah masih belum bisa melupakan putra tunggalnya, Khalil, yang hilang dua puluh tahun lalu saat kuliah di Banda Aceh. 

Kekerasan dalam cerpen ini hanya disampaikan melalui mimpi Khalil kepada Limah, di mana ia menceritakan bahwa dirinya dihilangkan oleh seseorang bernama "Sumitro" (hal. 4).

Mungkin dengan niat sarkastis, penulis juga menceritakan dampak kekerasan pada pelaku. 

Dalam cerpen "Kematian yang Tak Kunjung Tiba" (hal. 59), tokoh utama sangat ingin mati tetapi tidak bisa, dan hal ini membuatnya menderita secara psikologis. 

Itu adalah konsekuensi---balasan atau hukuman---atas tindak kekerasan yang dia lakukan di masa lalu, saat dia "masih berkuasa dan semua orang tunduk kepadanya" (hal. 60) dan "dia telah membunuh terlalu banyak orang di masa lalu" (hal. 61).

Yang langsung terlihat dalam cerpen-cerpen yang mengangkat tema kekerasan di buku ini adalah latar tempat dan budaya, yaitu Aceh.

Dalam dunia cerita ini, latar Aceh muncul melalui simbol-simbol seperti nama tokoh (Liman, Leman, Teungku Liyah, Dek Gam) atau nama tempat (Banda Aceh, Aceh Tengah, Bur Lintang, Gunung Reutoh). 

Latar ini diatur sedemikian rupa dalam cerita sehingga kekerasan menjadi penanda dari latar tersebut.

Semiotika membagi tanda menjadi tiga jenis, yaitu ikon, indeks, dan simbol. 

Pembagian ini didasarkan pada hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun