Bayangkan...
Jika dalam satu bulan ke depan ini, prediksinya salah lagi kayak bulan bulan kemarin itu.
Alih-alih menjadi baik, elnino membuat keadaan makin tak terkendali....
Lalu... akhirnya seluruh tindakan yang diambil jadi betul betul super darurat seperti dalam rapid onset disaster.. udara sedemikian buruknya.. sampai harus ada intervensi darurat medis.. diambil tindakan untuk penyediaan darurat oksigen.... Ini bukan berandai andai asal asalan... silahkan teman teman lihat bahwa hal ini sudah mulai dilakukan.. di Riau ada semacam ruang evakuasi untuk mereka yang keadaannya sudah terlalu gawat dan tidak lagi mampu menghirup racun laknat itu....
Dari ilustrasi itu... coba bayangkan begini...
Penduduk Kota Pekanbaru jumlahnya  897,767 (data un melalui google.com)
anggaplah dalam keadaan memburuk hanya 10% dari jumlah penduduk yang sangat rentan (anak, ibu hamil, lansia) dan harus diprioritaskan pasokan oksigennya... anggap saja tidak bisa penuh.. hanya 60% normal oksigen yang dibutuhkan yang mungkin diberikan (60% x 550= 330 liter/orang/hari)
maka kebutuhan intervensi oksigen harian di Kota Pekanbaru adalah : 89,776.6 x  330 liter = 29,626,311  liter/ hari
mari ke langkah berikutnya, saat ini oksigen adalah barang mahal, bukan lagi barang bebas di Kota Pekanbaru.
harga oksigen dalam kemasan kalau informasi dari internet, rata-rata adalah 5,000 rupiah per liternya.Â
Jadi... biaya untuk menyediakan oksigen untuk 10% warga paling rentan di kota Pekanbaru selama satu bulan adalah......
 29,626,311 liter x 5,000 x 30 hari = Rp4,443,946,650,000