Mohon tunggu...
Puspita Melati
Puspita Melati Mohon Tunggu... Guru - Karena Karya Kita Ada

Hai sobat kompasiana, perkenalkan saya Puspita Melati, saat ini saya sebagai pendidik di SMA N 2 Kebumen dari tahun 2015 hingga sekarang dengan mengampu mata pelajaran Seni Budaya. Berawal dari mengikuti sanggar tari di daerah sejak usia 8 tahun, saya merasa memiliki potensi diri dalam bidang seni khususnya tari, sampai pada akhirnya mengikuti berbagai event di ajang seni, hingga memilih jurusan pendidikan seni tari untuk karir ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dacocan Method, Solusi Pembelajaran Membaca dan Menulis Bagi Siswa Disleksia

26 Desember 2022   08:27 Diperbarui: 26 Desember 2022   08:29 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dacocan Method, Solusi Pembelajaran Membaca dan Menulis Bagi Siswa Disleksia

Pada pertemuan pertama tahap yang dilakukan selanjutnya adalah tindakan pertama setelah post-test yang pertama. Aktivitas yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan tindakan sebelumnya, hanya saja pada huruf-huruf yang subjek penelitian masih merasa sulit yaitu m,n,u,h,y lebih ditekankan lagi oleh peneliti.Subjek penelitian diminta untuk mengikuti apa yang diinstruksikan oleh peneliti dalam setiap bagian Dacocan Method. Tindakan diawali dengan Alfabethic Dance yang disertai musik gembira dan semangat. Subjek penelitian melakukan gerakan huruf-huruf yang dicerminkan oleh peneliti yang kemudian diikuti oleh subjek penelitian. Kemudian subjek penelitian membentuk huruf-huruf yang telah dipelajari melalui Alfbethic Dance dengan plastisin. Aktivitas selanjutnya subjek penelitian membaca dan menulis kata-kata yang tertera dalam kartu di atas pasir. Penerapan dacocan method dengan pengembangan 2 – 3 kata dalam membaca dan menulis Masing-masing bagian Dacocan Method memiliki alokasi waktu sekitar 30 menit.

2. Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua tahap yang dilakukan selanjutnya adalah tindakan kedua. Aktivitas yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan tindakan sebelumnya, hanya saja pada huruf-huruf yang subjek penelitian masih merasa sulit yaitu m,n,u,h,y lebih ditekankan lagi oleh peneliti. Subjek penelitian diminta untuk mengikuti apa yang diinstruksikan oleh peneliti dalam setiap bagian Dacocan Method. Tindakan diawali dengan Alfabethic Dance yang disertai musik gembira dan semangat. Subjek penelitian melakukan gerakan huruf-huruf yang dicerminkan oleh peneliti yang kemudian diikuti oleh subjek penelitian. Kemudian subjek penelitian membentuk huruf-huruf yang telah dipelajari melalui Alfabethic Dance dengan plastisin. Aktivitas selanjutnya subjek penelitian membaca dan menulis kata-kata yang tertera dalam kartu di atas pasir. Masing-masing bagian Dacocan Method memiliki alokasi waktu sekitar 30 menit.

3. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga dilakukan post-test yang terakhir. Instrumen yang terdiri atas 20 soal pada pre-test diujikan kembali pada subjek penelitian. Hasil yang didapatkan adalah subjek penelitian mendapatkan poin 16. Sehingga diperoleh hasil prosentase sebesar 80%. Apabila hasil ini dibandingkan dengan post-test yang pertama diperoleh kenaikan prosentase sebesar 20%. Apabila hasil ini dibandingkan dengan pre-test diperoleh kenaikan prosentase sebesar 45%.

Berikut disajikan tabel perbandingan hasil dari siklus 1 hingga siklus ke 2 secara keseluruhan berdasarkan lembar observasi peneliti.

  • Siklus
  • Presentasi
  • 1.
  • 35%
  • 2.
  • 60%
  • 3.
  • 80%

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa

Untuk lebih jelasnya peningkatan kemampuan siswa dapat dilihat pada grafik 1 berikut:

grafik-63a8f30408a8b53a5a09e152.png
grafik-63a8f30408a8b53a5a09e152.png
                                             

Berdasarkan hasil observasi pada siswa disleksia mengalami peningkatan pembelajaran dengan menggunakan Dacocan Method sebesar 45%. Hal ini terlihat dari pembelajaran yang dilakuakn selama 2 siklus.

  • Pengamatan (Observation)  

Hasil pengataman diperoleh hasil siswa sudah mampu membaca hingga tiga kata dan anak telah menulis satu kata tanpa ejaan huruf.

  • Refleksi (Reflection) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun