Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Skoliosis, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini

20 Juli 2018   14:14 Diperbarui: 20 Juli 2018   14:20 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Skoliosis merupakan kelainan pada rangka tulang belakang yang melengkung ke samping secara tidak normal. Kelainan tulang belakang ini dapat terjadi pada siapa saja. Faktanya, skoliosis merupakan salah satu kelainan yang banyak dijumpai.

Berdasarkan data WHO, penderita skoliosis semakin meningkat bahkan sudah menyerang 3 persen masyarakat di dunia. Di Indonesia sendiri, pasien skoliosis mencepai 4-5 persen dari total penduduk. Dan perbandingan penderita kelainan tulang belakang ini antara laki-laki dan perempuan mencapai 1:7.

Perubahan kurva tulang belakang pada orang dengan skoliosis biasanya terjadi sangat lamban sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa ia menderita kelainan tulang belakang ini. Tulang belakang pada penderita skoliosis akan menjadi melengkung seperti huruf C atau S.

Terkadang untuk tingkat penderita skoliosis yang ringan tidak akan memengaruhi penampilan dan kesahatan yang berarti. Namun, jika skoliosis ini semakin buruk, keluhan yang paling sering dialami adalah sakit punggung.

Skoliosis ini bisa muncul karena kebiasaan buruk yang sering kita lakukan tanpa kita sadari. Mengutip dari CNNIndonesia , berikut 5 kebiasaan buruk yang dapat memicu kelaianan tulang belakang:

1. Duduk menyilangkan kaki

Kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu yang lama dapat membuat tulang panggul berputar dari posisi seharusnya. Meskipun perempua yang duduk menyilangkan kaki dinilai santun, faktanya hal ini menjadi salah satu faktor penyebab skoliosis.

2. Menduduki dompet

Hampir seluruh laki-laki melakukan kebiasaan buruk yang satu ini. Menduduki dompet dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kelainan tulang belakang. Terlebih dompet yang diduduki memiliki tingkat ketebalan yang tinggi.

Ketika menduduki dompet tebal ini dapat menggeser posisi tulang punggung dan menekan posisi yang lain. Hal lainnya yang semakin memperburuk adalah ketika kegiatan duduk ini dilakuakan selama berjam-jam

3. Membawa beban berat

Saat hendak berpergian biasanya kita membawa barang-barang yang kita butuhkan kedalam tas atau ransel. Tak jarang barang yang kita bawa sangat banyak sehingga bebannya juga berat. Hal ini juga menjadi faktor pemicu terjadinya skoliosis. Terlebih beban berat hanya diposisikan pada salah satu pundak saja akan membuat tulang tulang punggung melengkung ke samping.

4. Menulis sambil tiduran

Meskipun sedang dalam keadaan malas, menulis sambil tiduran bukan merupakan posisi yang baik untuk dilakukan. Hal ini biasanya sering dilakukan oleh pelajar saat sedang belajar di sekolah maupun di rumah. Posisi ini jika sering dilakikan dalam waktu yang lama akan membuat tulang belakang tidak lurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis.

5. Belajar sambil menelungkup

Posisi belajar yang baik adalah dengan duduk tegak namun rileks. Jika posisi belajar sambil menelungkup sering dilakukan akan memicu berputarnya tulang belakang. Dan ini dapat mejadi salah satu faktor terjadinya skoliosis.

Gejala skoliosis dapat dilihat dari perubahan penampilan dada, pinggul, atau bahu. Dari penampilan fisik yang dapat terlihat pada penderita skoliosis diantaranya, salah satu pinggul tampak lebih menonjol, tubuh penderita skoliosis condong ke salah satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol, dan panjang kaki tidak seimbang.

Pada penderita skoliosis cukup parah, biasanya dapat disembuhkan dengan menggunakan brace punggung untuk menghentikan lengkungan tulang semakin buruk sampai mereka berhenti tumbuh. Tindakan operasi juga terkadang dibutuhkan untuk mengendalikan pertumbuhan tulang belakang.

Untuk mencegah skoliosis ini sebaiknya tidak melakukan hal-hal tersebut yang dapat memicunya. Terutama memeperbaiki posisi duduk dengan sikap yang baik. Yaitu dengan posisi paha yang horizontal dengan lantai, punggung lurus tapi santai, kepala tidak membungkuk, dan posisi mata sejejar dengan bahan bacaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun