Saat hendak berpergian biasanya kita membawa barang-barang yang kita butuhkan kedalam tas atau ransel. Tak jarang barang yang kita bawa sangat banyak sehingga bebannya juga berat. Hal ini juga menjadi faktor pemicu terjadinya skoliosis. Terlebih beban berat hanya diposisikan pada salah satu pundak saja akan membuat tulang tulang punggung melengkung ke samping.
4. Menulis sambil tiduran
Meskipun sedang dalam keadaan malas, menulis sambil tiduran bukan merupakan posisi yang baik untuk dilakukan. Hal ini biasanya sering dilakukan oleh pelajar saat sedang belajar di sekolah maupun di rumah. Posisi ini jika sering dilakikan dalam waktu yang lama akan membuat tulang belakang tidak lurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis.
5. Belajar sambil menelungkup
Posisi belajar yang baik adalah dengan duduk tegak namun rileks. Jika posisi belajar sambil menelungkup sering dilakukan akan memicu berputarnya tulang belakang. Dan ini dapat mejadi salah satu faktor terjadinya skoliosis.
Gejala skoliosis dapat dilihat dari perubahan penampilan dada, pinggul, atau bahu. Dari penampilan fisik yang dapat terlihat pada penderita skoliosis diantaranya, salah satu pinggul tampak lebih menonjol, tubuh penderita skoliosis condong ke salah satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol, dan panjang kaki tidak seimbang.
Pada penderita skoliosis cukup parah, biasanya dapat disembuhkan dengan menggunakan brace punggung untuk menghentikan lengkungan tulang semakin buruk sampai mereka berhenti tumbuh. Tindakan operasi juga terkadang dibutuhkan untuk mengendalikan pertumbuhan tulang belakang.
Untuk mencegah skoliosis ini sebaiknya tidak melakukan hal-hal tersebut yang dapat memicunya. Terutama memeperbaiki posisi duduk dengan sikap yang baik. Yaitu dengan posisi paha yang horizontal dengan lantai, punggung lurus tapi santai, kepala tidak membungkuk, dan posisi mata sejejar dengan bahan bacaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI