Mohon tunggu...
Puspa Agustin
Puspa Agustin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis - Sastra Indonesia

Seseorang yang memiliki ketertarikan pada bidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dira

3 Juli 2023   19:30 Diperbarui: 3 Juli 2023   19:53 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: perempuan terbaring lemah. (Sumber gambar: pinterest/@kavehkanani)

Dira penasaran dengan maksud dari mimpinya. Bersama nyawanya yang belum cukup terkumpul penuh, ia meraba-raba meja di samping ranjang hendak mengambil gadget miliknya. Membuka mesin pencarian google dengan keyword 'arti mimpi teriak tapi tidak bisa mengeluarkan suara'. Selain berasal dari dorongan rasa penasaran, Dira juga meyakini bahwa mimpi cenderung memiliki makna yang metafor dan simbolis sebagimana yang dikatakan oleh seorang ahli mimpi, Leslie Ellis, yang ia baca dari media cetak yang ditemukan di atas container besi tempat pembuangan sampah di halaman belakang kampusnya pada beberapa pekan lalu saat menunggu Galih melakukan transaksi es teh. 

Belum sampai satu menit mesin pencarian google bekerja, tiba-tiba terdapat notifikasi telepon masuk dengan tertulis nama Sasa, itu adalah salah satu teman perempuan Dira di semester ini. Sasa merupakan tipe teman yang menghubungi apabila memiliki keperluan tertentu. 

"Dira, aku minta file Pak Umar yang disuruh bikin review itu ya, file yang di aku kehapus," ujar Sasa melalui sambungan telepon.

"Oh, iya Sa, nanti diteks ya."

"Sekarang ya, Ra. Makasih, Dira."

Belum sampai Dira mengatakan sama-sama, telepon sudah ditutup terlebih dahulu oleh Sasa. Hal ini sering terjadi, dan kerap kali membuat Dira hanya bisa menggelengkan kepala sambil berdecak kesal. 

Dira langsung mencari dan mengirimkan file yang diminta Sasa, namun ternyata terdapat miskomunikasi di antara mereka yang sehingga membuat Sasa dengan terpaksa menghubungi Dira lagi, tetapi kali ini melalui teks pesan.

"DIRA, FILE PAK UMAR YA, BUKAN PAK AMAR! AKU GAK AMBIL KELAS PAK AMAR"

"Sorry Sa, kayaknya aku salah kirim file, aku kirim ulang ya."

"Oke, makasih."

"Iya Sa, aku kayaknya kurang fokus nih gara-gara belum tidur semaleman." Tulis Dira yang ternyata menjadi penutup pesan teks tersebut karena Sasa tidak menggubrisnya. Sekali lagi, yang seharusnya benar-benar digarisbawahi oleh Dira, Sasa merupakan tipe teman yang menghubungi apabila memiliki keperluan tertentu, sekaligus tidak bisa dijadikan tempat untuk bercerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun