Pendidikan di era society 4.0 fokus pada tiga aspek utama, yaitu literasi data, literasi manusia, dan literasi teknologi. Metode pembelajaran yang digunakan pada masa ini mengkolaborasikan antara hybrid learning dengan problem based learning.Â
Kini paradigma tersebut segera digantikan oleh era society 5.0, di mana gagasan utamanya memanfaatkan teknologi big data yang dikumpulkan melalui Internet of Things (IoT) untuk diolah menjadi Artificial Intelligence (AI) dengan tujuan mempermudah aktivitas manusia.Â
Di masa depan mungkin manusia akan terbiasa hidup dan berinteraksi langsung dengan robot buatan. Untuk menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat ini tak cukup rasanya apabila hanya dengan upaya-upaya digitalisasi pendidikan ataupun pemanfaatan AI yang membuat masyarakat kita sebagai target user produk negara lain.Â
Pendidikan sebaiknya mampu mempersiapkan siswa menjadi sumber daya manusia yang terampil, kreatif, dan inovatif serta memiliki agility dalam menghadapi zaman yang penuh dengan ketidakpastian.
Saran bagi pendidik untuk mempersiapkan pendidikan generasi Alpha di era Society 5.0 yakni pembelajaran berpikir tingkat tinggi melalui pembelajaran inkuiri.Â
Pembelajaran berpikir tingkat tinggi ini akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif.Â
Selain itu, pembelajaran inkuiri juga menjadi penting dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari, mengumpulkan, dan menganalisis informasi secara mandiri.
Melalui pembelajaran inkuiri siswa dapat mencapai kemandirian belajar. Kemandirian belajar ini akan membentuk keterampilan multidimensional yang termanifestasikan dalam proses belajar siswa.Â
Melalui pembelajaran inkuiri siswa akan "mengatur" yang berarti mampu dan 1) memahami tujuan belajarnya, 2) menetapkan materi yang ingin diketahui, 3) memilih metode belajar sesuai dengan gaya belajarnya, 4) menentukan waktu, tempat dan tempo belajar efektifnya, 5) melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil belajarnya. Proses ini tidak hanya mengembangkan keterampilan berpikir siswa tetapi juga kematangan emosionalnya.
Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pembelajaran inkuiri diantaranya :
- Guru membiasakan siswa dengan pertanyaan, masalah dan wawasan spekulatif serta keterbukaan pada perubahan yang ekstrem. Isu-isu global seperti human-machine, ancaman big data, neurosains sebaiknya dikenalkan agar siswa dapat berpikir global.
- Kegiatan eksplorasi atau investigasi diarahkan untuk dapat meneliti, mengobservasi secara mendalam dan memotivasi rasa ingin tahu siswa.
- Guru mendorong siswa untuk dapat menciptakan baik suatu ide, pemahaman maupun gagasan sesuai dengan hasil informasi yang dikumpulkan
- Guru membuka ruang diskusi yang fleksibel dan memberikan feedback efektif
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk selalui merefleksikan hasil belajarnya dan membukanya pada pengembangan alternatif pemecahan masalah yang konkret.
Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan pendidik seminimal-minimalnya dalam rangka membekali Generasi Alpha menjadi sumber daya manusia unggul yang dapat bersaing di dunia global.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya