Sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa yang berdiri di atas fondasi moral yang kokoh. Dari fatwa resolusi jihad hingga saat ini, nilai-nilai dasar yang sama mendasari perjuangan kita: integritas, pengorbanan, dan keberanian untuk benar. Sekarang saatnya kita menyalakan kembali api semangat itu di dunia pendidikan.
Akhirnya, mari kita jadikan Hari Santri bukan hanya sebagai perayaan simbolis, melainkan momentum nyata untuk merefleksikan dan memperbarui komitmen kita terhadap pendidikan yang bermoral. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia." Mari kita gunakan senjata ini dengan bijak, untuk membangun masa depan yang lebih baik dan lebih jujur bagi generasi selanjutnya.
Dari sejarah lahirnya Hari Santri hingga krisis moralitas dalam dunia akademik, kita melihat bahwa perjuangan selalu membutuhkan kesinambungan nilai dan praktik. Kita harus memastikan bahwa moralitas dan etika tidak hanya diajarkan tetapi juga dihidupkan dalam setiap aspek pendidikan kita.
 Mari kita bergerak dan bertindak, seperti santri yang berani, yang tidak gentar menghadapi tantangan zaman, dan tetap teguh di jalan kebenaran ?! Wallahu A’lamu Bishshawwab.
Bekasi, 22 Oktober 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H