Mohon tunggu...
Yogi Purna Rahardjo
Yogi Purna Rahardjo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenaikan BBM Melalui Mekanisme APBN-P, sudah tepat? Analisis Pandangan PKS Terhadap Kenaikan BBM

5 Juni 2013   19:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:29 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

6.Pemerintah perlu mengatur harga BBM yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi setiap daerah. Selama ini bila jauh dari pusat pemerintahan maka harga BBM cenderung meningkat padahal seharusnya tidak demikian. Pemerintah harus dapat mengatur harga kesesuaian dengan mempertimbangkan lokasi, ancaman penimbunan dan transfer ke Negara lain. Sebagai contoh harga BBM solar di lokasi yang dekat (satu kabupaten) dengan perkebunan maka harga solarnya hampir mendekati solar untuk industry. Hanya Pertamina harus dapat memberikan insentif ke masyarakat melalui pemerintah daerahnya dengan menjalankan program yang pro rakyat.

Kesimpulan: Program BLSM atau (Balsem) Rp 150 ribu/bulan tidak diperlukan bila pemerintah mau memperbaiki system dan manajemen pemerintahan sehingga usulan kenaikan BBM dapat dihilangkan sebagai opsi menyelamatkan keuangan Negara. MAsih diperlukan program konversi energy yang lebih jelas seperti program konversi minyak tanah ke gas tabung kecil. Tolak kenaikan BBM di sekitar bulan Juni-agustus 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun