Mohon tunggu...
Gigih Y Purbonoto
Gigih Y Purbonoto Mohon Tunggu... -

Berani saja tidak cukup, butuh NEKAT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepenggal Kisah tentang Zeynep Sultan

25 Oktober 2016   23:59 Diperbarui: 26 Oktober 2016   13:39 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyetelan konduktor (sagging) di atas laut

Pada Oktober 2016, beban di Sulutgo (Sulawesi Utara - Gorontalo) mencapai 230 MW. Zeynep Sultan menyuplai listrik mencapai 45% dari total beban, yakni 103 MW. Prestasi ini menjadi mentari bagi penumpasan krisis listrik di Sulawesi Utara. Apakah tugas PLN untuk mengatasi krisis sudah selesai? Belum! Masih banyak PR bagi PLN. Keamanan dan keandalan penyaluran listrik harus terus dikawal.

Listrik ibarat darah dalam tubuh. Listrik adalah denyut nadi perekonomian. Ketika listrik mati maka perekonomian akan pincang hingga lumpuh. Seiring dengan pertumbuhan masyarakat dan peningkatan perekonomian, infrastruktur kelistrikan juga akan terus dibangun. Pelayanan terus ditingkatkan untuk memberikan kepuasan dan kebanggaan kepada para pelanggan. PLN terus berinovasi untuk memberikan kerja nyata menerangi negeri.  Ini semua bukanlah tugas yang mudah. Namun insan PLN  harus tetap berusaha dan yakin. Seperti dalam jargon PLN Suluttenggo, kita BISA!

Penulis: Gigih Yudhanto Purbonoto

ID Card. Lokasi: Kompleks PLTU Amurang.
ID Card. Lokasi: Kompleks PLTU Amurang.
NIP: 90151132ZY

Unit: PLN Tragi Lopana, AP2B Minahasa, Wilayah Suluttenggo

Facebook :  Gigih Yudhanto Purbonoto  

Twitter : @Gigih_Purbonoto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun