Sedangkan Guru memfasilitasi assesment as learning dan memberikan apresiasi kepada peserta didik.
Demikian tahapan-tahapan Pembelajaran Berbasis Pancaniti yang dijadikan sebagai panduan dalam Program Tatanen di Bale Atikan.
Untuk membuat Design Pembelajaran Berbasis Pancaniti selanjutnya dapat dilakukan melalui pendekatan pelaksanaan program Tatanen di Bale Atikan antara lain:
1. Muatan utama (Leading sector pada Mata Pelajaran Prakarya)
Mengapa harus Prakarya? Karena dalam mata pelajaran Prakarya ini memiliki 4 aspek pembelajaran yaitu: kerajinan, budidaya, rekayasa dan pengolahan.
Namun dari keempat aspek tersebut yang lebih tepat dan sesuai dalam pelaksanaan Tatanen di Bale Atikan adalah aspek budidaya dan pengolahan.
2. Integrasi ke semua mata pelajaran
Dengan menjadikan sekolah sebagai laboratorium berbasis lingkungan dan mata pelajaran Prakarya sebagai muatan utamanya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna melalui Program Tatanen di Bale Atikan.
3. Optimalisasi ekstrakurikuler
Dengan membuka kegiatan ekstrakurikuler Tatanen di Bale Atikan yang wajib diikuti oleh peserta didik dengan berpedoman pada 5 W dan 1 H.
Untuk penjelasan pedoman 5 W dan 1 H ini adalah sebagai berikut: